Meta Serba Dua, Apakah Duet Hero Dengan Role Sama Efektif?

Billy Rifki
17/03/2021 15:53 WIB
Meta Serba Dua, Apakah Duet Hero Dengan Role Sama Efektif?
Esports.ID

Meta Mobile Legends saat ini khususnya di ranah profesional sedang marak meta sepasang atau serba 2. Misalnya yang lazim kita lihat adalah dua marksman, dua tank sampai dua support. Taktik ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun sejauh ini tampaknya meta serba dua cukup berhasil.

Ambil contoh EVOS Legends yang bertanding lawan RRQ Hoshi pada week-3 MPL Season 7. Mereka memilih draft dua core marksman yakni Claude dan Wanwan. Meta ini bisa dimodifikasi dengan hero jarak jauh lain seperti Harith atau Harley. Tak cuma itu, EVOS juga pernah menduetkan dua support yakni Angela dan Mathilda. Kali ini, kita akan membahas efektifitas meta ini dan kenapa taktik sepasang lebih baik dari drafting normal yang seimbang?

KELEBIHAN & KEKURANGAN META SERBA 2

2 MARKSMAN

Seperti dicontohkan, meta dua Marksman seperti yang dilakukan EVOS Legends sangat ampuh untuk menggaransi keunggulan di late game. Marksman memang hero yang diperuntukan untuk objektif dan kemampuan kill yang tinggi bila farm dan exp mereka cukup.

Hanya saja, marksman rentan diincar sejak early game sehingga memiliki dua MM sangat beresiko. Untungnya, MM di Mobile Legends cukup banyak dan beberapa punya kemampuan escape yang baik. Contohnya Wanwan yang lincah dan punya skill melepas cc. Bagus melawan hero seperti Chou sampai tanker inisiasi macam Atlas dan Khufra.

Pasangan terbaik untuk meta 2 MM adalah hero seperti Roger atau Yi Sun-shin yang tergolong lebih cepat aktif di mid game.

2 MAGE/SUPPORT

Hero mage punya kelebihan di early game memberikan burst damage tinggi dan juga crowd control. Sayangnya, mereka punya pertahanan lemah meski ada beberapa yang licin juga seperti Kagura. Dua Mage tak selalu harus berdempetan di mid lane. Beberapa tim gemar menaruh mage di sidelane seperti Pharsa untuk mempercepat farm dan levelnya.

Taktik ini cocok untuk tim yang senang agresi dari jarak aman. Misalnya Valir, Angela atau Mathilda bisa mengganggu musuh dari jauh dan mencegah lawan mendekat dengan beberapa skill cc atau escapenya. Mengendalikan permainan sejak early mempermudah coremu untuk farming lebih cepat dan membuka ruang objektif seperti Turtle, Lord dan Turret.

Sayangnya, kordinasi kedua support harus selalu disiplin karena rawan diciduk oleh hero yang lincah seperti assassin. Misalnya Hayabusa, Lancelot atau Natalia bisa menyerang mereka dari belakang dan akhirnya memberikan celah musuh untuk follow up.

2 TANK

Dua tank sempat populer di masa lalu untuk memberikan sustain lebih di early sampai late game. Hero seperti Hylos dan Akai bisa memberikan dps konstan dan CC yang baik saat teamfight. Namun, di meta saat ini hero tank mengalami transformasi.

Beberapa kategori fighter juga piawai dimainkan jadi tank misalnya Silvanna, Chou dan Jawhead. Mereka memberikan cc yang lebih multifungsi dan lebih lincah. Silvanna dan Jawhead pun cukup baik disandingkan karena keduanya punya dua tipe damage berbeda yakni physical dan magic.

Lebih lanjut, Silvanna punya ultimate Imperial Justice yang mengurung musuh dalam areanya. Sementara Jawhead cocok untuk mengejar hero lincah seperti assassin. Menghadapi kedua hero ini pun merepotkan bagi musuh karena spell yang mereka pilih harus tepat. Jawhead bisa ditangkal dengan Flicker sementara Silvanna cuma terganggu oleh Purify. 

2 ASSASSIN

Meta dua assassin juga digunakan dalam waktu-waktu tertentu. Khususnya ketika musuh melepas Natalia yang bisa menjalani peran lebih sebagai scout. Namun, ada assassin yang juga piawai dijadikan sidelaner. Gusion dan Hayabusa adalah contoh assassin samping yang mulai laris saat ini.

Sama seperti marksman, assassin cukup kuat untuk late game. Mereka lebih lincah dan bisa menebar teror ketika mencapai level 4. Namun, assassin cukup rentan terkena crowd control karena dasar serangan mereka harus dari dekat, sehingga radius skill musuh pasti bisa mencapai mereka kalau salah langkah.

Assassin juga membutuhkan mekanik tinggi, jadi tak sembarang orang bisa memaksimalkan potensi hero ini, terlebih menduetkannya dengan assassin lain di lane berbeda. Ketika satu assassin terdesak, maka sulit untuk mengembalikan ekonomi lewat teamfight. Kecuali, memanfaatkan split push untuk menekan turret dan base lawan.

Itu dia beberapa kelebihan dan kekurangan dari meta serba 2. Meta seperti ini mungkin aneh bagi kebanyakan player namun untuk scene profesional dan tim yang memahami cara menggunakannya, hasilnya sangat sepadan.

Tonton juga yuk Highlight MPL Season 7 Week 3 versi Esports.ID.
Langsung saja klik video di bawah ini ya!