Mengincar status top global menjadi sebuah capaian prestis tersendiri bagi pemain Mobile Legends. Selain jadi bukti kebolehan individu, jadi top global juga mempermudah pencari bakat di tim profesional menemukan pemain yang mereka cari.
Sayang, beberapa musim ini jadi top global sulit karena adanya jasa GB MMR. Aktivitas ini bisa di kategorikan sebagai akal-akalan untuk mencurangi matchmaking guna mencapai ranking yang diinginkan. Diungkap oleh Laurance Basoy selaku MIL Global Head Manager of Facebook, YouTube & Tiktok Mobile Legends, barangsiapa ada pemain yang berani mencoba untuk mengakali matchmaking untuk menaikan MMR, maka akun mereka akan terkena sanksi ban.
"Matchmaking 10 orang untuk penyalahgunaan MMR? Kamu akan di-banned. Jangan coba-coba atau kalian akan menerima ban selama tiga hari (untuk percobaan pertama). Percobaan kedua akan dikenakan ban 30 hari dan percobaan ketiga akan di-ban permanen." tulisnya di laman Facebook.
Tentu, ini jadi kabar baik bagi pemain yang serius ingin mengejar MMR secara adil. Tak cuma itu, kehadiran orang-orang yang memakai jasa GB MMR juga membuat lingkup kompetitif di matchmaking Mobile Legends jadi ternoda.
Banyak pemain yang menderita bertemu pemain yang skillnya tak sesuai dengan title individunya. Ataupun ada pemain yang terjebak dengan di antara para peng-GB sehingga usahanya untuk main mencari kemenangan jadi sia-sia.
Satu lagi yang diperdebatkan netizen dari kebijakan ini adalah harapan kalau MMR dari para pemegang supreme hasil GB diturunkan atau kalau bisa direset ulang. Karena sulit mengejar selisih poin yang karena pendapatan poin MMR hero tak sebanding.
Bagaimana pendapat Sobat Esports dengan kebijakan ini?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Menurut saya,itu bagus sang sinya,.kalok bisa langsung di ban permanen aja..soal nya mereka akan ngeriset lagi itu akun kalok gak langsung di ban permanen.