EVOS.Luch Tanggapi Isu Blokir Game Online, "Tak Selesaikan Masalah"

Billy Rifki
29/06/2021 14:10 WIB
EVOS.Luch Tanggapi Isu Blokir Game Online, "Tak Selesaikan Masalah"
Instagram

Beberapa waktu lalu, ramai isu bupati di provinsi Bengkulu daerah Mukomuko yang mengirimkan surat kepada Menkominfo tanggal 23 Juni lalu. Isinya agar game online seperti PUBG Mobile, Free Fire dan Mobile Legends diblokir. Hal ini berangkat dari dampak yang ia rasakan serta aduan kalau banyak efek negatif game online yang menjangkiti remaja dan kelompok pelajar di sana.

Menanggapi hal tersebut, Head of Esports dari EVOS, Aldean Tegar alias EVOS.Luch angkat bicara. Menurutnya, pemblokiran game online bukan solusi yang tepat meminimalisir dampak negatif bermain game. Malah, ia menyoroti kontrol atau pengawasan dari orangtua sebagai tindak pencegahan pertama agar anak-anak tidak berlebihan dalam bermain game.

" Semua yang berlebihan itu tidak baik, kalau alasannya dampak negatif terlalu besar untuk perkembangan anak, kesehatan maupun pendidikan, menurut saya pribadi ini lebih ke edukasi yang harus dikontrol oleh orang tua masing-masing anak," tulisnya di Instagram pribadi.

Tambah Aldean, orangtua harusnya tidak memberikan akses kepada perangkat seperti smartphone secara berlebihan. Kalaupun diberi izin, harus dibatasi dan diawasi agar konten yang mereka gunakan bisa dimengerti oleh anak dan orangtua bisa memberikan edukasi.

Lebih jauh lagi, menurutnya pemblokiran bukan solusi yang tepat karena cepat atau lambat akan ada game lain yang jadi kambing hitam bila ada anak-anak yang perilakunya tak sesuai ekspektasi orangtua. Apalagi, industri game punya nilai ekonomi yang besar di skala domestik maupun global, sehingga pemerintah diyakini Aldean bakal memperhitungkan matang-matang keputusan untuk memblokir atau tidak game online.

"Semua sudah ada undang-undangnya dan pasti disesuaikan dengan aturan yang berlaku, ya kalian taulah ujung kasus ini bakal gimana selesainya," tutupnya. Kementerian terkait juga tampaknya belum menindaklanjuti kasus ini. Semoga ada jalan tengah untuk kasus ini agar anak-anak bisa tetap berprestasi dan industri game tetap berkembang,