Cerita BTR Vivian Putus dari Pacar Demi Berkarir di Mobile Legends!

Vivi Indrawaty atau dikenal sebagai BTR Vivian, merupakan kapten dari Belletron Era yang saat ini tengah berada di puncak kejayaan karena konsisten raih 100% winrate di kompetisi ladies Mobile Legends. Meskipun cemerlang saat ini, pada konten Bigetalk terkuak apa saja suka duka Vivian menjalani karir di esports dari dahulu hingga sekarang.

Sebuah fakta menarik tentang Vivian, ternyata dirinya bermain Mobile Legends atas dasar ketidaksengajaan. Tatkala sang adik sedang memainkan game tersebut beberapa tahun silam dan ingin buang air besar, Vivi secara spontan menggantikan kegiatan adiknya yang berujung pada kesukaan dirinya terhadap Mobile Legends.

Tak disangka, hari-hari Vivian sejak masa SMA hingga kuliah di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), sebagian besar rutinitas diisi dengan bermain Mobile Legends. Bahkan, Vivian bercerita kalau dirinya sempat putus hubungan dengan sang kekasih di masa SMA karena terlalu fokus dengan Mobile Legends dan mengikuti berbagai turnamen.

Perjalanan Vivian bersama Mobile Legends ternyata membawa dirinya bertemu dengan seseorang yang membimbingnya menjadi lebih profesional di bidang ini, "Tapi kaya semenjak kenal orang ini, lebih difokusin. Karena main kita bareng kan, jadi kaya nggak pengen ngetroll, pengen serius, pengen nyari poin. Eh lama-lama ngejoki bareng," ungkap Vivian.

Sumber: Bigetron TV

Hanya saja, untuk menjadi seorang profesional di industri esports tentu tidak mudah. Vivian cukup banyak mendapati hal-hal yang tak terduga, seperti banyak cekcok, kesulitan mencari pemain, bertemu pemain yang tidak niat, merasa tidak dipandang karena sedang di bawah, dicari-cari karena sedang di atas, kesulitan menentukan role, dan masih banyak lagi.

Walaupun pernah berada di masa-masa sulit, remaja kelahiran tahun 2000 ini terus menjalani proses dan akhirnya mengetahui sendiri perkembangan tim nya di masa lalu hingga sekarang yang membawa Belletron Era menjadi tak terkalahkan. "Sekarang itu bedanya ego udah berkurang, tahan-tahan emosi, jarang ada marah-marah berantem. Paling ngasih tahu tegas, tanpa ada emosi karena percuma kita mau pakai emosi ngga akan ada perubahan. Kalau kalah ya kalah, menang ya menang, mau kita emosi ngga akan berubah jadi menang. Jadi udah ngga ada ego, emosi, lebih main chemistry, lebih percaya, terus sekarang karena udah semakin banyak latihan mekaniknya jadi lebih mantap lah!" Vivian membeberkan.

Tak hanya ingin menjadi juara di ranah ladies, ternyata Vivian punya impian tinggi untuk berada di level kompetisi yang mampu mengharumkan nama Indonesia. "Tujuan ke depannya pengen banget banget banget, ada kejuaraan yang membawa nama Indonesia gitu. Tapi kalau emang ada yang boleh digabung sama cowok juga mau banget, gpp!" pungkas Vivian.

Wah, sang kapten memiliki berbagai cerita yang tak terduga ya!