Esports

Zeys Duga Prize Pool yang Kecil Jadi Sebab Pro Player Cepat Pensiun

Billy Rifki
04/06/2021 16:13 WIB
Zeys Duga Prize Pool yang Kecil Jadi Sebab Pro Player Cepat Pensiun
youtube

Sebagai sosok Mobile Legends yang sudah berkecimpung lama di ranah kompetitif esports Indonesia, Zeys yang masih menjabat sebagai pelatih EVOS Legends merasakan dinamika kompetisi di dalam dan di luar game.

Dalam konten talkshow bersama Jonathan Liandi di Empetalk, ia menyoroti banyaknya pemain profesional yang pensiun, tak terkecuali para anak didiknya seperti Oura, Donkey, Wann dan Luminaire. Menurutnya, salah satu penyebab pemain pro MLBB terlalu cepat pensi adalah prize pool turnamen yang kecil bahkan yang berstatus resmi dari Moonton.


"Itu kaya salah Moonton sih, prize pool first lah. Lu pikir mana ada player dapat slot MSC ngga mau main? Ngga masuk akal. Kaya DOTA lu dapet slot TI lu ngga mau main. Itu prize pool sih salah."
ucap Zeys ketika membicarakan kemungkinan pemainnya yang satu per satu berhenti main kompetitif. Kasus yang terjadi di kancah Mobile Legends adalah ketika target mereka menjadi juara terpenuhi, pemain jadi kehilangan motivasi karena tak ada dorongan lain untuk berkompetisi. Uang yang mereka dapat bisa tertutupi dengan menjadi streamer atau membuat konten. Profesi tersebut terbilang lebih santai ketimbang jadi pro player yang padat jadwal latihan dan tekanan.

Bila dibandingkan, turnamen MPL Indonesia Season 7 punya prize pool sebesar $300.000 USD atau sekitar 4 miliar Rupiah. Ini setara dengan turnamen minor DOTA 2 di Pro Circuit musim 2019/2020. Untuk ukuran turnamen nasional, prize pool MPL sejatinya sudah cukup megah. Namun, bila bergeser ke turnamen skala regional bahkan kejuaraan dunia, reward yang pemenang dapatkan terbilang kurang prestis.

Turnamen world championship Mobile Legends terakhir yakni M2 punya prize pool $300.000 USD, meningkat $50.000 USD dari edisi pertama. Namun, hadiah ini sama dengan prize pool MPL di Indonesia. Bila disandingkan dengan turnamen lain dengan skala yang sama seperti The International DOTA 2, perbandingan hadiah kedua kompetisi sangat timpang. TI10 saat ini punya prize pool sebesar $40 juta USD atau sekitar 572 miliar Rupiah.


Source: escharts.com

Memang, besarnya prize pool TI dikarenakan sistem pendanaan hadiah berupa crowd funding dari komunitas sehingga tiap tahun rekor prize pool bisa terpecahkan. Tetapi, turnamen lainnya seperti Free Fire World Series 2021 dan PMGC sudah lebih dari $1 juta USD.

Kritik dari Zeys seharusnya bisa jadi pertimbangan untuk Moonton agar meningkatkan jumlah hadiah demi terjaganya motivasi para pro player dan memunculkan lebih banyak pemain yang serius berkarir secara profesional. 

Bukan tidak mungkin pemain-pemain yang sudah pensi kembali lagi untuk bersaing, alhasil kompetisi Mobile Legends yang ada jadi lebih menarik dan menjanjikan untuk waktu yang lama.