Tanggapan Pemain ONIC Soal Adu Teriak di Grand Final MPL Season 8

Billy Rifki
26/10/2021 03:57 WIB
Tanggapan Pemain ONIC Soal Adu Teriak di Grand Final MPL Season 8
esports.id interview, MPL Indonesia

Laga grand final MPL Season 8 antara ONIC Esports dan RRQ Hoshi telah usai. Pasukan Landak berhasil unggul setelah memenangkan empat dari tujuh game yang dipertarungkan selama partai final best of seven. Tiap match terasa atmosfir panas seraya tiap pemain berekspresi menyuarakan emosi dan antusiasnya memenangkan pertandingan.

Beberapa teriakan pemain sempat terekam dan viral di media sosial. Ada yang cukup unik seperti nyanyian sayonara Alter Ego ke Bigetron, atau yang agak bahaya seperti yang dilakukan RRQ Hoshi saat melawan ONIC di final lower bracket. Namun, semua itu dipastikan cuma terjadi saat di panggung saja dan setelah match semua pemain bersahabat kembali. Pemain ONIC pun menanggapi soal teriakan-teriakan yang terjadi di selama berlangsungnya playoffs MPL Season 8.

" Sebetulnya kalau kita unggul tuh, kita teriak cuma "nice" doang cuman kalau kita di provoke (provokasi) duluan, kita kan juga manusia jadi punya emosi" ucapnya saat press conference seusai grand final MPL Season 8. Drian tampaknya agak terganggu dengan cara lawan melakukan serangan mental terutama bila komunikasinya agak vulgar. Namun, ia telah melakukan tugasnya dengan baik yakni bersikap tenang dan fokus memenangkan piala MPL untuk ONIC Esports.

Sementara Kiboy mengaku biasa saja dengan segala teriakan yang terjadi. Meski, ia tak menampik menahan suara terkencang untuk dilepaskan saat ONIC berhasil memenangkan match terakhir melawan RRQ Hoshi.

Pelatih ONIC Esports, Mars menyebut sorakan antar pemain bisa saja mempengaruhi mental pemain. Seperti yang terjadi ketika ONIC bertemu RRQ Hoshi pertama kali di upper bracket final. Namun, pengaruh dari taunting tersebut tergantung pada tiap pemain.

" Dibilang pengaruh bisa dibilang berpengaruh, pasti adalah. Entah sedikit entah banyak kita ngga tahu, player yang rasa sendiri. Tapi yang saya tangkap dari player ada pengaruh cuma ngga banyak. Cuma bukan karena itu juga kita kalah. Kita kalah karena ada beberapa draft masih miss sedikit, terus gameplay kita masih ada yang belum rapih belum disiplin, lebih ke arah situ bukan karena teriakannya" ucap Mars.

Perkataan Mars sepertinya selaras dengan ungkapan Sanz yang mengatakan kalau psywar di atas panggung tak membuatnya terpengaruh dalam bermain. "Kalau aku fokus sih, ngga terlalu teriak, tapi ngga sering-sering lah" jawab Sanz.

Salah satu penyebab pemain ONIC punya mental yang cukup kuat menghadapi psywar lawan disebut Drian karena pengaruh dari mental coach mereka. Pelatih mental ini disebut Drian berhasil mereset mental anak-anak saat pertandingan panjang atau ketika ONIC sedang dalam posisi tertekan.

Ternyata salah satu kunci ONIC juara karena ada pelatih mentalnya juga guys. Keren persiapan ONIC di MPL Season 8 yah!