Arfa Thohir Puji Sistem Franchise MPL, "Sistem Ini Best Out of The Best"

Playoffs MPL Season 9 kembali jadi pusat perhatian publik. Tak cuma fans dari komunitas yang membludak menyaksikan pencarian juara baru MPL, hadir juga dari kalangan artis seperti Alshad Ahmad, Fadil Jaidi sampai figur pengusaha muda macam Arfa Thohir.

Arfa, anak dari Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir menunjukan ketertarikan tinggi dengan Mobile Legends. Arfa turut hadir di MPL Season 8 Bali dan kini tak melewatkan satu haripun menonton playoffs MPL di MPL Arena.

Esports.ID berbincang singkat dengan Arfa tentang sistem franchise MPL dari kacamata enterprenuer muda seperti Arfa. Menurut Arfa, format seperti ini sebenarnya lazim digunakan di turnamen berskala internasional khususnya di Amerika. Sebut saja kompetisi NFL, F1 atau turnamen esports berformat franchise seperti Overwatch League, League of Legends Champhionship series dan Call of Duty League.

"Sistem franchise tuh banyak dilakukan di Amerika. Sistem ini sudah biasa di sana apalagi dengan olahraga di sana. Franchise membuat tim lebih profesional karena ada komitmen dari investment kepada liganya. Jadi tim-tim peserta harus komitmen. Kalau bisa dibilang franchise league seperti MPL adalah sistem atau wadah yang best out of the best,"

Ia mencontohkan seperti Aura Fire yang sempat dilabeli badut, tapi kemudian berkembang hingga menjadi tiga besar di MPL Season 9. Ini karena tiap musim persaingan di liga franchise akan semakin tinggi.

Untuk final MPL S9 sendiri, Arfa memprediksi ONIC bakal kembali berjumpa RRQ Hoshi. Prediksi tersebut tepat karena malam ini pertarungan RRQ-ONIC sedang berlangsung. Adapun alasan ia memilih ONIC karena ada gengsi besar di antara kedua tim apalagi ini adalah ulangan tahun lalu.