Sesal RRQ Hoshi Kalah di MSC 2022, "Kita Salah di Final Upper Bracket"

RSG Phillippines berhasil menobatkan diri jadi juara MSC 2022 usai mengalahkan RRQ Hoshi 4-0. Pertemuan kedua tim jauh berbeda dengan gambaran yang terjadi saat final upper bracket kala tim raja dari segala raja menang dengan skor 3-1.

Walau tetap laga grand final berlangsung sengit dari game 1 sampai 3, namun RSG sukses mempelajari kesalahan mereka setelah kalah dari RRQ Hoshi di final upper bracket. Penyesalan menyelimuti pemain RRQ Hoshi, mereka cuma bisa mengevaluasi diri atas apa yang terjadi di MSC 2022.

Saat bertolak dari Malaysia ke Indonesia, Esports.ID berpapasan dengan beberapa punggawa RRQ Hoshi mulai dari Clayyy, Skylar, R7 dan sang pelatih, Fiel. Mereka pun bercerita tentang momen menyesakan di grand final. Bagi Clay, kesalahan terbesar yang ia dan tim lakukan adalah terlalu all-out di final upper bracket dengan menunjukan hero terbaik mereka yakni Claude dan Franco.

"Kita salah keluarin hero terbaik kita di upper bracket," ucap Clay, Memang benar, dari empat game yang berlangsung di grand final, RSG konsisten dengan tiga ban identik dimulai dari Franco, Ling dan Claude. Franco dan Claude disebut sebagai hero yang paling merepotkan oleh pemain RSG, sementara Ling adalah hero andalan Alberttt.

Minimnya variasi hero RRQ disebabkan oleh persiapan mepet di MSC 2022. Usai SEA Games 2021, mereka cuma punya seminggu untuk berlatih demi MSC. Adapun beberapa hero yang kemudian keluar di MSC merupakan hasil percobaan scrim di sela waktu seminggu tersebut. Misalnya Thamuz yang digunakan R7 pada final upper bracket untuk melawan Esmeralda power Nathzz.

Clay pun membalas pesan dari Demonkite yang mengatakan ingin berjumpa lagi dengan RRQ di turnamen internasional selanjutnya.

"iya semoga bisa ketemu lagi di turnamen internasional, asal yang menang MPL PH ngga ganti," ucap Clay. RSG PH mungkin sedang kuat-kuatnya, tapi tak tahu apakah musim depan mereka masih konsisten dengan permainannya.