Ciku & Demonkite Bahas Drafting RSG PH vs RRQ Hoshi di MSC 2022

Billy Rifki
22/06/2022 14:30 WIB
Ciku & Demonkite Bahas Drafting RSG PH vs RRQ Hoshi di MSC 2022
esports.id interview

RSG PH berhasil menjuarai MSC 2022 usai kalahkan RRQ Hoshi di grand final MSC 2022. Hasil akhir 4-0 jadi bukti pembelajaran serius dari RSG PH yang sebelumnya sempat tumbang di final upper bracket oleh pasukan Sang Raja.

Namun, ada hal menarik di grand final khususnya soal mindset drafting yang dilakukan RSG PH. Mereka tak ambil resiko dengan mem-banned Claude dan Franco yang jadi kunci kemenangan RRQ di laga sebelumnya. Selain itu, ada taktik unik yang dilakukan RSG PH untuk memperkuat draft teamfight mereka. Hal ini diungkap oleh Ciku, pemain dari Todak yang hadir langsung di grand final.

"RSG ini sengaja memberikan Akai untuk diambil RRQ Hoshi. Mereka mau Alberttt pakai Akai sementara R7 dipaksa untuk pakai Dyrroth supaya counter Esmeralda Nathzz," ucap Ciku saat berbincang dengan Esports.ID di bangku penonton.

Di atas kertas, hanya dengan Akai dan Dyrroth sejatinya RRQ sudah unggul karena mengamankan jungler tank meta plus counter dari Esmeralda. Namun, draft ini ternyata pancingan ini karena RSG mengarahkan RRQ untuk memakai jungler tank ketimbang berpaling ke jungler assassin macam Lancelot atau Hayabusa. Akibatnya, RRQ pun kesulitan menangkap Emann dan Aqua yang berada di barisan belakang.

Alhasil, dalam teamfight Alberttt punya tugas berat yakni mengamankan objektif plus mengganggu backline musuh. Sementara R7 akan menempel Esmeralda yang konsisten meloncat ke barisan pertahanan RRQ agar Clay dan Skylar tak bisa ikut teamfight. RRQ pun terpojok dalam pertarungan karena Alberttt maju sendiri sementara Vyn, R7, Clay dan Skylar sibuk oleh Esmeralda.

Di game kedua RRQ kembali memilih Akai, kali ini bukan untuk jungler melainkan sidelane. Sekilas, ini jadi solusi agar Alberttt tak lagi jadi sosok inisiator dalam teamfight, tapi RSG tetap punya jawaban untuk itu.

Demonkite membenarkan kalau mereka sengaja memberi RRQ Hoshi Akai karena punya counter-nya. "Ya kalau mereka pick Akai tak apa-apa, kami punya counter-nya," ucap Demonkite singkat. Counter yang dimaksud khususnya pada game ke-2 adalah Barats. Hero ini memang tak bisa masuk ke pertahanan musuh, tapi lebih aman saat diinisiasi Akai lewat Ultimate Detona's Welcome. Immune cc membuat Barats tak akan tergeser oleh Akai, artinya ia tetap bisa berada di area teamfight lalu melawan balik saat memuntahkan lawannya.

RRQ juga mem-banned Esmeralda di game kedua, tapi masalah lain muncul karena Masha terlepas. Hero ini mampu rotasi sebaik Esmeralda plus instant kill hero backline RRQ seperti Yve dan Brody bila sudah punya item. R7 dan Vyn lagi-lagi tak bisa memberi back up cepat karena sudah terlanjur berada di depan membantu Alberttt.

RSG telah melancarkan perang dingin soal draft sejak final upper bracket. Tiga dari empat game yang terjadi, mereka mem-banned Akai seolah mereka takut dengan hero tersebut. RRQ akhirnya meninggalkan Akai di game 3 dan 4 grand final. Sayangnya ban ke hero ini membuat RSG mendapat power mereka yang lain yakni Karina untuk Demonkite dan Esmeralda Nathzz.

Hal lain yang membuat RSG unggul adalah kemampuan mereka tarik ulur perang di area Lord. Walau kehabisan inner turret, RSG masih bisa tenang mengambil keputusan yang akhirnya membuat mereka unggul dari RRQ Hoshi.

Bagaimana pendapat kalian soal drafting dari RSG PH? Ternyata persiapan mereka sudah sejauh itu melawan RRQ Hoshi yah!