Duel panas El Clasico jilid pertama di MPL Season 10 berakhir untuk kemenangan EVOS Legends. EVOS yang kini berjargon "New Era" karena mengusung mayoritas player baru dan daun muda, mampu putus rekor roster tak terkalahkan RRQ Hoshi.
Raut girang membayangi para punggawa EVOS termasuk sang pelatih, Zeys. Musim ini, EVOS melengkapi dapur strategi tim dengan tambahan Age sebagai analis menemani Taxstump dan Vellion. Age dan Zeys adalah kawan lama, keduanya pernah satu tim sebelum Age memutuskan jadi pelatih di Bigetron Alpha.
Sempat jadi rival panas di MPL S7 saat kedua pelatih berduel di final, selang tiga season Age menerima tawaran Zeys untuk ikut angkutan EVOS dalam misi menjuarai MPL S10 dan jadi wakil Indonesia di M4. Zeys dan Age bisa jadi tandem pelatih maut baru layaknya Aldo dan Mars atau Acil dan Fiel. Zeys pun menanggapi kehadiran Age sebagai "soulmate" barunya.
"Aku pikir tidak ada sesuatu yang namanya pasangan/soulmate sempurna, tapi aku sangat berterimakasih kepada Age karena iia membantuku meringankan beban dan aku bisa fokus lebih pada hal lainnya," ujar pelatih bernama asli Bjorn ini.
Usai kemenangan El Clasico, EVOS kini berada di peringkat satu klasemen menggeser RRQ Hoshi. Keputusan berani keduanya beserta staf pelatih lain untuk menukar Ferxic dengan Sutsujin serta draft-draft yang makin solid tiap pekan jadi bukti kekompakan dapur strategi EVOS musim ini.
Mampukah duet Zeys-Age mengantar EVOS juara MPL dan melaju ke M4?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|