Sang macan putih yang disebut New Era terhadap lineup anyarnya kini telah ditumbangkan dua kali seusai menjelma menjadi tim yang tak terkalahkan di paruh musim regular season berkat kehadiran Rookie Monster.
Namun, eks-kampiun M1 World yang sempat trending akan roster terbaiknya di musim ini tercatat dua kali ditundukkan oleh sang Veteran Alter Ego Esports & AURA FIRE. Lantas, sebenarnya apa saja yang menjadi alasan dibalik kalahnya EVOS New Era?
Pada artikel ini tim Esports ID telah mengulas sedikit kelemahan Sutsujin dan rekan-rekannya berdasarkan pertandingan yang telah mereka lewati di season ini sebagai berikut:
Ketika melihat sang rookie monster naik ke MPL, hero yang menjadi andalan ia adalah Karina dan Akai dimana hero tersebut berhasil menyapu bersih sang juara bertahan, RRQ Hoshi, pasca comeback apik yang dilakukan Sutsujin.
Setelah banyak mengetahui playstyle Akai-nya yang rapih, banyak tim yang segera melakukan respect banned terhadap hero andalan Sutsujin sehingga dirinya tidak dapat menggunakannya lagi di pertandingan.
Sebagai alternatifnya, Sutsujin sering menggunakan Julian untuk menjadi Jungler yang mumpuni di tim. Dan jika para tim mengetahui cara mengcounter Julian, maka Sutsujin harus menggunakan hero lain agar dapat menang.
Sayangnya, ketika Sutsujin menggunakan Balmond dan Ling di kala Julian-nya di ambil atau di banned oleh Alter Ego dan AURA kemarin, ia justru tak berkutik dan segera berganti posisi dengan Tazz.
Apakah kunci Sutsujin hanya terpaku di Julian dan Akai?
Baik Alter Ego dan AURA FIRE, keduanya telah memamerkan skill Fanny para veteran yang tercatat selalu berhasil untuk membantai EVOS Legends. Ketika Celiboy menggunakan Fanny, Sutsujin tidak berhasil melawannya dengan Balmond miliknya.
Dan ketika Fanny digunakan oleh Tazz, permainan menjadi berubah lebih agresif meskipun pada akhirnya belum mampu untuk menghentikan perlawanan AE.
Begitupula ketika Kabuki menggunakan Fanny di game pertama pekan kelima kemarin, EVOS mengalami struggle ketika Sutsujin menggunakan Juliannya.
Meskipun sang Jungler berhasil mendapatkan poin di peta kedua berkat Julian, namun EVOS Legends kalah ketika Sutsujin menggunakan Ling akibat terkena backdoor dari Kabuki.
Kembali ke poin pertama, apakah kuncinya berada di Julian saja?
Perkataan High ketika di interview pasca-pertandingan oleh Bude Mongstar tampaknya cukup akurat untuk mewakili satu kelemahan dari Sutsujin cs.
Pasalnya, Sutsujin dan DreamS memiliki suatu kedisiplinan yang sinergi sehingga mereka akan segera memasuki teamfight jika terdapat Call dalam suatu situasi.
Imbasnya, jika para pemain EVOS semuanya berhasil terpancing dan disibukkan oleh team fight maka akan sangat mudah untuk melakukan backdoor seperti yang dilakukan Kabuki.
Dengan syarat, Pendragon atau Clover ikut ke dalam war.
Jika berkaca dari permainan AURA FIRE di game ketiga kemarin, High dan rekan-rekannya selalu berusaha untuk fast rotate dan mendominasi early hingga mid game sebelum akhirnya Clover mendapatkan networth yang jauh sebagai Marksman.
Meskipun Clover pada dasarnya berhasil mendapatkan total pembunuhan yang banyak, namun ia tidak akan berkutik jika diberi tekanan di awal permainan seperti ketika ia menggunakan Claude di kala berhadapan dengan Alter Ego.
Kebalikannya, EVOS memiliki power pertahanan yang kuat di late game dan cukup terlihat pada pertandingannya melawan RRQ Hoshi.
Itu dia ulasan ala Esports ID mengenai kelemahan Sutsujin dan keempat rekan New Era-nya di MPL ID S10. Meskipun demikian, kita akan segera melihat beberapa strat mengejutkan lainnya dari mereka pada pertandingan yang akan datang.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|