Statistik Cemerlang Clay di Match Perdana RRQ MPL S12, Efek Jadi Kapten?

RRQ menutup hari kedua week-1 MPL Season 12 sebagai satu-satunya tim yang mencatatkan clean sheet 2-0. Jumpa lawan tangguh Aura Fire, Clay dan kawan-kawan tampil solid di game pertama dan bermental baja kala tertinggal di game kedua.

Salah satu kunci kemenangan Pasukan Raja adalah peran Clay yang musim ini ditugaskan sebagai kapten. Sejak bergabung dengan RRQ, Clay memang sudah jadi pengatur orkestra serangan RRQ. Dengan validasinya sebagai kapten, suara Clay lebih dominan menentukan arah permainan yang ingin dilancarkan RRQ.

Terbukti dari torehan KDA dua game melawan Aura, Clay membukukan 7 kill memakai Kadita di game pertama dan 6 kill memakai Yve di game kedua. Partisipasi pertarungan Clay juga mencengangkan dengan 91% dan 74%. Tak heran ia memborong dua gelar MVP pertandingan malam tadi.

Lantas, apa benar menjadi kapten memudahkan Clay untuk menciptakan momen atau membuat montage indah? Clay menjawab, "Enggak lah, masa gua jadi kapten harus jadi KDA. Ya sudah seperti biasa aja, kalau main mage emang harus ngga mati sih,".

Sementara menjadi kapten sendiri tak terlalu berdampak beda untuk Clay. Sama ketika ia harus mendengar komando dari Vyn atau R7 selaku pemimpin RRQ sebelumnya, untuk masalah teamfight Clay tetap merasa proses yang terjadi berjalan normal seperti biasanya.

Bagi pemain rank atau public, dalam tim biasanya memang ada sosok kapten yang paling memahami in-game atau dipercaya karena mekaniknya mencuat sendiri. Tak heran kalau orang seperti itu biasanya mencuri semua pujian karena aksinya memang cemerlang.

Memang Clay kecil-kecil cabe rawit nih!