Moonton Rilis Pedoman Etika Penonton MPL ID!

Demi memberikan pengalaman bertanding yang nyaman bagi semua pihak, Moonton dalam hal ini MPL ID merilis pedoman etika penonton MPL ID. Pedoman tersebut wajib dipatuhi bagi seluruh penggemar masing-masing tim yang hadir dalam menyaksikan langsung turnamen tersebut.

Tidak hanya itu Moonton juga akan memberikan sanksi bagi siapa saja yang melanggar yakni, pengusiran tanpa pengembalian dana, kehilangan hak tiket untuk pertandingan-pertandingan mendatang, dan pencabutan hak tiket selama musim.

Pengumuman tersebut diumumkan melalui halaman resmi Instagram mereka, berikut beberapa perilaku yang tidak boleh dilakukan di area pertandingan, mulai dari seluruh fasilitas, tempat parkir, dan area MPL ID:

• Melemparkan benda apapun, termasuk serpihan kertas.
• Tidak mengikuti permintaan dari staf venue mengenai operasional, kebijakan, dan prosedur tanggap darurat.
• Penggunaan atau konsumsi alkohol atau zat lainnya secara tidak bertanggung jawab.
• Menyampaikan transmisi tidak sah atau laporan pertandingan berdasarkan permainan.
• Perilaku apapun yang ditunjukkan kepada penggemar lain atau mengganggu kepuasan penggemar lain dalam menikmati pertandingan.
• Menampilkan tanda, simbol, gambar, menggunakan bahasa, atau membuat gestur yang bersifat mengancam, kasar, atau diskriminatif. Termasuk berdasarkan ras, etnisitas, asal usul, agama, jenis kelamin, identitas gender, kemampuan, dan/atau orientasi seksual.
• Menampilkan tanda, simbol, atau gambar untuk tujuan komersial atau untuk kampanye pemilihan, advokasi atau dukungan terhadap atau menentang kandidat, partai politik, isu legislasi, atau tindakan pemerintah.
• Masuk atau mencoba masuk ke panggung, belakang panggung, atau lokasi lain selain yang diizinkan oleh tiket atau kredensial penggemar.
• Mempunyai alat piroteknik, asap, kembang api yang tidak diizinkan, atau barang terlarang lainnya.
• Perkelahian atau kekerasan fisik dalam bentuk apapun.
• Perilaku mengancam, mengganggu, atau kasar yang ditujukan kepada penggemar lain, pemain, official, atau anggota staff.
  Bahasa (termasuk pada tanda atau representasi yang terlihat), yel-yel, atau gestur yang bersifat rasis, agama, kebangsaan, politik, seksual, ksenophobia, seksis, cabul, kasar, dan/atau homofobik.
• Perilaku yang mengakibatkan kerusakan pada tempat atau properti pribadi.