LEN 2023 Bukan Cuma Wadah Pemain, Tapi Ajang Regenerasi Pelatih

Billy Rifki
11/10/2023 19:01 WIB
LEN 2023 Bukan Cuma Wadah Pemain, Tapi Ajang Regenerasi Pelatih
Esports.id interview

Liga Esports Nasional 2023 dianggap sebagai wadah untuk player daerah dan tim komunitas unjuk gigi. Selain itu, Liga ini juga menerapkan sistem berjenjang berkelanjutan yang sedikit banyak menjamin masa hidup tim komunitas tidak mentok di situ-situ saja.

Namun, dampak dari hadirnya Liga ini bukan sebatas untuk player saja. LEN 2023 bisa jadi tempat ideal untuk pelatih-pelatih baru mengorbit. Apalagi sejauh ini belum ada bahasan tentang regenerasi pelatih, kalau tidak itu-itu saja orangnya pindah tim, kemungkinan hasil "hijrah" dari game lain yang tiba-tiba masuk tim esports besar tanpa rekam jejak menjanjikan.

Hal ini juga jadi salah satu perhatian Nasduk alias Regi atau Bangduk. Sebagai salah satu coach dengan reputasi kancah MPL, ia melihat Liga 1 bisa jadi tempat lahirnya juru taktik baru yang punya skill dan kemampuan di kasta kompetisi tertinggi.

"Kalau di Liga 1 gua rasa pelatih-pelatihnya ngerti ya MLBB, pasti bagus-baguslah. Bosen juga sih lihat pelatih di Indonesia itu-itu lagi, (di MPL) paling itu lagi-itu lagi. Kalau ngga lari ke tim luar, gitu lagi. Memang regenerasi bukan cuma buat player doang, coach juga harus. Makanya kalau buat player yang sudah susah adaptasi atau bersaing dari segi mekanik tapi pikirannya masih oke, better jadi pelatih. Kalau urusan gimana caranya, dibilang susah ngga juga, tapi gampang juga ngga. Tapi asalkan ada niat buat belajar, bisa kok cepet. Banyak kok pelatih Indo yang punya nama dan punya jam terbang tinggi itu ga pelit sharing ilmu atau ditanya-tanya," ujar Nasduk pada Esports.ID.

Niat untuk belajar dan berani bertanya jadi kunci yang Nasduk tekankan bagi para calon coach agar bisa cepat mengejar pengalaman dari pelatih lain.

Salah satu coach baru yang mulai bersinar di Liga 1 LEN 2023 adalah Dimas, coach tim Pendekar Esports hasil jebolan Akademi Garudaku. Akademi Garudaku sendiri memiliki program sertifikasi untuk pelatih-pelatih esports yang menjadi tolak ukur atau standar kemampuan dari coach tersebut. Dimas menceritakan pengalamannya menimba ilmu di Akademi Garudaku bisa membuat dampak di Pendekar dan mengapa mulai banyak pelatih dari Akademi Garudaku mulai dilirik tim esports.

"Yang jelas program dari PBESI juga dari segi sertifikasi itu pasti ngebantu, karena dari situ ada pendidikan-pendidikan yang mungkin di dunia esports masih belum biasa. Contohnya ada pendidikan mental, dan masih banyak faktor di luar itu. Dan mungkin juga itu impact yang tim kita lakuin di tim nasional sudah melihat dari segi luar gamenya itu harus ada yang di-maintain. Jadi mungkin dari situ kenapa banyak coach akademi Garudaku banyak mulai keluar ke tim-tim," ujarnya.

Tak bisa dipungkiri, berkembangan skena esports di tanah air, tak cuma MLBB, sangat membutuhkan peran pelatih handal. Bukan cuma untuk meracik strategi, tapi juga menangani kendala mental yang mungkin dialami pemain.