Esports

Akademisi Kian Akui Esports Jadi Wadah Prestasi

Billy Rifki
15/06/2024 12:37 WIB
Akademisi Kian Akui Esports Jadi Wadah Prestasi
MPL, GGWP

Esports dan pendidikan awalnya dilihat sebagai dua kubu bersebrangan. Aktivitas main game dan belajar ibarat dua titik bertolak belakang akibat stigma masyarakat yang menilai main game menurunkan nilai akademis seseorang. Namun, lewat kegiatan-kegiatan esports dewasa ini seperti program dari Akademi Garudaku yang berkolaborasi dengan Moonton Cares dan Hope Cup, membuktikan kalau esports bisa dinilai sebagai wadah prestasi.

Hope Cup, Akademi GarudaKu bersama Moonton Cares telah memberikan bantuan kepada 420 siswa/i di 14 sekolah di Jawa Barat dan Jawa Tengah demi sensejahterakan institusi pendidikan di pedesaan. Dukungan ini juga diharapkan mampu membantu sekolah membangun komunitas dan skena esports daerah sekaligus memberi pendidikan tambahan di bidang teknologi digital yang bisa dimanfaatkan sektor esports dan gaming.


Sumber Foto: GGWP.ID

Dilansir dari GGWP.ID, Eny Retno Diwati, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Malang Jawa Timur melihat esports bisa jadi wadah penyaluran minat dan bakat yang positif bagi murid-muridnya. “Esports bisa menjadi wadah berprestasi. Kalau mereka main secara disiplin dan diawasi, orang tua tidak perlu khawatir,” ungkap Eny dalam konferensi pers bersama Akademi Garudaku di playoffs MPL Season 13.

Esports juga bisa membantu mengembangkan banyak life skill seperti kedisiplinan, leadership, teamwork serta fokus dan kemampuan berpikir kritis. Tentunya, ini diiringi juga dengan konsistensi dari pemain dan jadwal latihan yang efektif dan teratur agar waktu yang digunakan tidak terbuang percuma dan pendidikan yang dijalani tidak tertinggal.

Peran dari orangtua dan tenaga pendidik sangat penting untuk mengarahkan anak agar bermain game bisa jadi kegiatan positif dan berpotensi jadi karir menjanjikan di masa mendatang.