Belum Bisa Meta Assassin Jadi Sebab RRQ Akira Gagal di MSC 2024

RRQ Akira jadi tim pertama yang gugur dari MSC 2024. Sebagai jawara LATAM, mereka punya misi untuk unjuk gigi menghadapi region lain termasuk tim terkuat dari Indonesia dan Filipina. Sayangnya, RRQ Akira berakhir jadi juru kunci grup A dengan hasil sekali imbang dan dua kali kalah.

Performa mereka tak sebandel masa M5 lalu, rupanya RRQ Akira terbang ke Riyadh dengan berbagai masalah. Dijelaskan oleh Tekashi sang explaner, timnya sempat ada gonta ganti roster dan kendala penyesuaian meta.

"Kami kan dari region minor jadi kami ngga punya pengalaman seperti region lain (SEA), kami di bawah region lain. Kami ada masalah roster, awalnya kami main dengan Luiizz, kemudian kami main dengan Blink, tiba-tiba di pertengahan periode latihan kami main dengan Luiizz lagi. Cukup sulit buat tim dan Luiizz karena dia tidak banyak main. Itu hambatan terbesar kami, "

Tekashi menjelaskan lebih lanjut soal pergantian Luiizz dan Blink. Selain karena ada problem internal, faktor meta juga membuat mereka kembali menukar pemain dengan harapan adaptasi instan. Sayangnya, rencana tak sesuai harapan. 

"Saat masih di Brasil, kami ada sedikit masalah. Lalu di MSC kali ini, masalah muncul lagi yakni metanya berubah. Kami terbiasa main meta tank, tapi kami seharusnya main meta assassin. Pada akhirnya kami tetap main meta tank, gameplay kami harus berubah itu alasan kenapa kami akhirnya memainkan Luiizz lagi dibanding Blink demi menyesuaikan gaya bermain kami, "

RRQ Akira berujar mereka bakal berusaha lagi untuk masuk ke M6 mendatang dan mempersiapkan lebih matang tim mereka. Salah satunya dengan melakukan bootcamp di Asia Tenggara apabila mereka lolos M Series. 

Meski jadi juru kunci MSC 2024, RRQ Akira masih pulang mengantongi $56.000 atau sekitar 913 juta Rupiah.