Esports

Keluh Kesah Fire Flux Soal Susahnya Latihan Buat Tim Region "Minor"

Billy Rifki
05/07/2024 11:24 WIB
Keluh Kesah Fire Flux Soal Susahnya Latihan Buat Tim Region "Minor"
Esports.ID, MSC 2024, EWC 2024

MSC 2024 telah melangsungkan hari kedua mereka. Semalam, dua tim telah gugur dari pertarungan babak grup A yakni EVOS Glory dan RRQ Akira. Selain dua tim tersebut, ada juga NiP Flash dan Fire Flux yang lolos ke fase knock-out. 

Hasil grup ini terbilang tak terduga. EVOS yang diunggulkan karena berasal dari region kuat SEA malah pulang usai dikalahkan 2-0 oleh Fire Flux di laga penentuan terakhir. FF yang notabene datang dari region "minor" menunjukan permainan yang jauh di atas ekspektasi. 

Di sesi interview pasca laga, para pemain dan coach Fire Flux berkeluh kesah soal sulitnya latihan dan mempersiapkan diri setiap ada turnamen internasional. Di region "minor" seperti Turki, tak ada banyak tim kuat untuk diajak scrim. Mereka pun tak punya budget kalau ingin bootcamp atau pemusatan latihan di region lebih kuat seperti SEA. 

"Main ke MSC 2024 sama seperti main ke turnamen internasional lainnya itu SUSAH banget buat kita yang datang dari region minor. Kita ga bisa banyak latihan di sana,  kalau mau latihan beneran kalian harus keluarin dana yang banyak buat bootcamp ke Asia Tenggara dan berlatih di sana. Kami ga selalu bisa melakukan itu, jadi kami harus melakukan latihan secara marathon. Secara harfiah ketika datang kesini, kami memanfaatkan waktu luang untuk berlatih sebanyak mungkin, " Ujar Ospreay sang pelatih kepala Fire Flux. 

Ia berharap support dari Moonton lebih cepat tersalur ke region-region minor dengan begitu level kompetitif di negaranya bakal jauh lebih baik dan akan muncul lebih banyak tim kuat selain Fire Flux, tapi juga tim dari region minor lainnya. 

Sejak M4 lalu di Indonesia, Fire Flux atau yang saat itu bernama Incendio berhasil membuat kagum banyak penggemar MLBB karena permainan mereka yang agresif dan mampu mengimbangi tim kuat. Mereka bahkan jadi tim yang berhasil mengalahkan raja terakhir Blacklist International saat itu yang masih diperkuat duo legenda V33nus dan Wise. 

Etos kerja dari tim luar patut banget ditiru nih, jangan sampai tim Indonesia yang uda terbangun ekosistemnya malah terlena dan ga berkembang permainannya.