Berawal dari hingar-bingar keseruan ragam turnamen sepanjang tahun 2018, dan kiprah wakil-wakil negara Asia yang terus menunjukkan dominasinya di sejumlah cabang gim, maka seyogianya pula tahun ini fans serta pecinta esports di ranah Asia berpesta dengan berbagai panggung besar!
Banyak keuntungan tentunya dengan penyelenggaraan event esports di ranah Asia. Selain jarak yang dekat untuk ditempuh, kita pun semakin terjangkau acara-acara berkualitas tinggi. Belum lagi dukungan penuh dari mayoritas pecinta esports dan fans tim-tim yang akan bertanding di turnamen tersebut. Semuanya bisa berujung prestasi maksimal wakil bangsa!
Meski ada beberapa event yang belum konfirmasi kepastian tanggal, mengingat masih terlalu jauh dengan rencana awal pelaksanaannya, dan tidak tertutup pula adanya perubahan jadwal ke depannya, namun secara garis besar berikut ini adalah deretan panggung esports global yang bakal singgah di ranah Asia, pada tahun 2019!
Di penyelenggaraan tahun keduanya, turnamen yang diprakarsai oleh Alisports ini kembali hadirkan wakil-wakil terbaik dan pemain pro dari berbagai belahan dunia untuk berkompetisi mewakili negara mereka dalam cabang-cabang gim seperti DOTA 2, Hearthstone, CS:GO, StarCraft II, Vainglory, dan PES. Dijadwalkan berlangsung tanggal 7 - 17 Maret 2019, di kota Chongqing, Cina, WESG 2019 bakal memperebutkan total prize pool senilai 2,5 juta dolar AS.
Konsepnya sering disamakan layaknya olimpiade bagi para gamer, di mana pemain dan tim harus mewakili satu negara saja serta harus melalui tahapan kualifikasi di nasional, regional, hingga berhak tanding di babak finalnya nanti. Perlu dicatat juga bahwa Indonesia bakal hadir pula di main event WESG tahun ini berkat perjuangan YukiUsagi dari cabang Hearthstone (khusus wanita), setelah BOOM ID sebagai wakil Indonesia untuk DOTA 2 urung berangkat.
Berbeda dengan event esports lainnya di daftar ini, karena mewakili turnamen bagi cabang gim simulasi olahraga, yakni FIFA 19. Ajang ini merupakan salah satu rangkaian event resmi dari EA Sports untuk menyeleksi pemain-pemain terbaik FIFA dari seluruh penjuru dunia, dan memperoleh slot bertanding di kejuaraan dunia pada penghujung tahun nanti.
Beberapa nama besar pemain FIFA dunia dipastikan bakal hadir di FIFA 19 FUT Champions Cup, Singapura, 8 - 10 Maret 2019, dengan iming-iming hadiah uang bernilai total 100.000 dolar AS, plus kesempatan tampil di EA Sports FIFA 19 Global Series Playoff. Apakah perhelatan ini juga bakal dihadiri wakil dari Indonesia?
Satu lagi kehebohan esports yang akan menutup bulan Maret adalah gelaran ESL Clash of Nations: Arena of Valor. Diadakan berbarengan dengan ajang berskala nasional, Grand Final ESL National Championship, tim-tim terbaik AoV di Asia Tenggara bakal 'saling sikut' untuk menjadi juara di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, 29 - 31 Maret 2019.
Diimingi total hadiah uang sebesar 50.000 dolar AS, wakil Indonesia harus menghadapi lawan tangguh dari Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia / Singapura. Berkerjasama dengan Indofood (PT. Salim Group), event ini juga kian menguatkan indikasi rasa minat besar ESL terhadap pasar gamer di Indonesia. Apakah bisa berlanjut ke turnamen major internasional? Amiin.
Bagi para fans League of Legends di Asia, fokuskan perhatian kalian pada perhelatan Mid-Season Invitational (MSI), sebagai salah satu kalender kompetisi kasta tertinggi bagi para Summoners di tahun ini. Hebatnya, Riot Games telah mempercayakan pelaksanaan acara ini dihelat di Vietnam dan Taiwan, selama tanggal 1 - 19 Mei 2019. Hanoi menjadi tuan rumah Play-In Stage, sementara Ho Chi Minh City jamu peserta babak Group Stage. Sedangkan Taipei sediakan panggung semifinal dan final.
Meski di Indonesia pamor LoL kian meredup tapi secara global MOBA milik Riot Games ini masih mengundang antusiasme besar gamer dunia. Dan, langkah ini juga menjadi apresiasi bagi prestasi kinclong wakil-wakil Asia di ajang Worlds 2018, serta potensi besar gamer di kawasan ini ke depannya. Semoga dengan penyelenggaraannya yang dekat 'rumah', para fans setia LoL tanah air bisa bersemangat lagi dan kembali hidupkan gairah kompetisinya ya!
Ajang klasik yang kini dihidupkan kembali oleh Smilegate dan segera menghias kalender kompetisi pada tahun 2019 ini, khususnya bagi fans esports di Asia. Sempat dijadwalkan berlangsung tahun lalu, namun kemudian diundur setahun dan mengambil lokasi baru, di Xi'an City, Cina, 18 - 21 Juli 2019. Sekilas memiliki banyak kemiripan dengan ajang WESG yang juga memang tadinya diproyeksikan sebagai pengganti WCG dengan konsep peserta dari perwakilan terbaik negara-negara.
WCG 2019 akan lebih memadukan unsur kompetisi dengan aspek hiburan, sehingga layaknya sebuah festival para gamer dunia dalam menunjukkan eksistensinya di ranah global. Sayangnya, di waktu yang sudah agak mepet ini, belum banyak info yang bergulir seputar pelaksanaannya; termasuk jadwal kualifikasi nasional, regional, maupun pilihan gim-nya. Baru DOTA 2 yang dipastikan bakal menjadi gim resmi WCG 2019, sementara terkait gim lainnya dan info rincinya akan diumumkan per tanggal 4 Maret 2019. Bagaimana kans wakil Indonesia di 'Olimpiade Esports' klasik ini?
Siapa yang tak ingin menghadiri turnamen gim berhadiah total terbesar di dunia, dan kesempatan menyaksikan para jawara DOTA 2 secara langsung? Cina lagi-lagi mendapat peruntungan lebih di tahun 2019, karena kembali dipercaya sebagai penyelenggara event akbar sekaliber The International. Meski belum tetapkan tanggal resminya, tapi Valve sudah jatuhkan pilihan lokasi TI9 di Mercedes-Benz Arena, Shanghai.
Secara rutin berhasil memecahkan rekor total prize pool di tiap penyelenggaraannya, maka menarik ditunggu pula apakah TI9 bakal mampu melebihi capaian The International 2018 di Vancouver, Kanada, tahun lalu. Ajang ini juga selalu identik dengan sejarah baru, karena selalu hadirkan juara baru sehingga munculkan 'kutukan TI' bagi sang pemuncak. Mungkinkah di tahun ini pula, kita bisa melihat tim DOTA 2 asal tanah air naik panggung TI? Kita doakan saja ya bersama!
Berikutnya dalam daftar panggung esports layak pantau di tahun 2019 adalah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara. Tak lain dan tak bukan, SEA Games ke-30 di Filipina, pada penghujung tahun nanti. Seakan ingin melanjutkan kesuksesan Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang, di mana esports hadir sekedar ekshibisi saja, kali ini pejuang olahraga digital di region SEA bakal berjuang demi medali-medali emas sesungguhnya!
Pilihan gim yang akan dipertandingkan pun telah diumumkan. Ada enam cabang gim, yakni DOTA 2, Mobile Legends, AOV, Tekken 7, StarCraft II, dan NBA 2K19. Indonesia, melalui IESPA, sendiri sudah menyatakan siap membentuk timnas esports yang jauh lebih matang dan dipersiapkan jauh-jauh hari demi hasil maksimal. Bayangkan saja, di Asian Games kita bisa ungguli negara-negara dominan di kompetisi global, masa iya skala Asia Tenggara kita tidak bisa berbicara lebih tinggi, kan?
Event terakhir yang kami anggap layak masuk dalam artikel ini adalah turnamen bertajuk Jakarta Masters, yang digagas oleh Mineski. Secara khusus akan ditangani oleh MET Indonesia, ajang ini bertujuan menggairahkan kompetisi gim di tanah air dan angkat prestasi atlet nasional tembus persaingan internasional. Belum dikonfirmasi, tapi sepertinya Jakarta Masters 2019 akan mencantumkan tiga cabang gim, yakni DOTA 2, League of Legends, dan CS:GO; sesuai divisi esports mereka.
Jakarta Masters 2019 menjadi turnamen penutup dari rangkaian event esports yang diselenggarakan Mineski di Indonesia sepanjang tahun nanti. Ide pencetus awalnya adalah menyamai keberhasilan perhelatan Manila Masters, dua tahun silam. Bila sebelumnya hanya mendatangkan wakil terbaik dari region Cina, semoga tahun ini lebih banyak tim unggulan yang berpartisipasi sehingga wakil Indonesia bisa menjajal tim-tim papan atas dunia, serta munculkan persaingan ketat nan seru!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|