Ini Empat Kunci Tren Masa Depan Esports Menurut Tencent!

Rendy Lim
08/09/2020 15:43 WIB
Ini Empat Kunci Tren Masa Depan Esports Menurut Tencent!
Perkembangan Esports di Global memang semakin pesat yah! sc: The Esports Observer

Tencent Holdings merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, namun bisnis gaming yang menjadi salah satu cabangnya juga merupakan penyumbang revenue terbesar. Berdasarkan laporan keuangan Tencent di kuartal kedua 2020, pemasukan dari game mencapai 46.9 miliar RMB (6.8 miliar USD), berkontribusi hingga 40,8% dari total revenue Tencent di Q2 2020. 

Bulan lalu, Tencent Holdings beserta pemerintah Hainan mengadakan Tencent Global Esports Summit di Hainan Bo Ao Asia International Conference Center. COO dari Tencent Holdings, Mark Ren menjadi representasi untuk membawakan pidato yang berjudul "Menggambar cetak biru dari global esports"

Mark Ren: COO Tencent Holdings

Mark Ren mengidentifikasi bahwa esports telah menjadi bentuk baru dari olahraga, "esports merupakan latihan yang bersifat modern dan dicintai oleh kalangan muda, serta menjadi bahasa baru yang dapat menembus berbagai bangsa," tutur Ren. Dalam pidatonya, Ren menekankan empat tren kunci yang dipercaya Tencent sebagai masa depan esports global: 

Perkembangan olahraga telah berubah, esports dan olahraga konvensional telah merangkul satu sama lain. 

Ren menyebutkan bahwa esports merupakan produk dari industri olahraga dan masyarakat digital. "Olahraga tradisional seperti NBA, La Liga, dan F1 mencoba untuk mengikuti esports dan menembus batasan events offline akibat pandemi COVID-19," ungkap Ren. "Esports juga belajar dari olahraga konvensional tentang membangun sistem turnamen, melatih pemain, hingga kolaborasi global."

Tidak hanya itu, Ren juga menyinggung pembentukan dari Global Esports Federation (GEF) bertujuan untuk mempercepat proses standarisasi global esports. 
 

Dengan esports sebagai pusat, pola olahraga baru dan tatanan baru akan mulai terbentuk secara global. 

"Meskipun esports telah berkembang pesat di China, Korea Selatan, serta US, esports juga mendapat dukungan dan penerimaan yang baik dri Eropa, Latin Amerika, hingga Southeast Asia," tutur Ren. "Tatanan baru akan meningkatkan nilai komersil esports dengan penambahan sponsorship dan hak siar media, serta menghasilkan dampak yang jelas dalam pertukaran budaya global."

Ren menyebutkan, Tencent beserta organizer turnamen telah menyelenggarakan kompetisi PUBG Mobile dengan hadiah 1.7 juta USD tahun lalu, diikuti oleh 169 negara dan region. Selain itu, liga League of Legends di China, LPL juga telah memiliki jalur streaming hingga 5 bahasa, mencakup beberapa negara di dunia. 

Dibawah revolusi teknologi terbaru, esports dan teknologi akan terintegrasi mendalam

"Dari PC esports hingga mobile esports, pengaplikasian teknologi terbaru selalu bisa membuka imajinasi terbaru kita tentang esports," sebut Ren. "Saat ini, esports juga berkembang dan mengembangkan inovasi teknologi terbaru, dimana akan bergantung pada keikutsertaan pengguna dalam skala besar serta nilai komersial yang tinggi dari esports."

Tencent sendiri baru saja melakukan kolaborasi dengan China Central Television, menemukan kemungkinan untuk menayangkan pertandingan esports dalam resolusi 4K hingga 8K. Tencent juga aktif mengembangkan teknologi AI dan VR untuk penerapan esports, seperti virtual esports shoutcaster, pelatih AI untuk pemain, hingga, venue esports VR bagi para pengunjung. 

Dalam acara tersebut juga Tencent menandatangani kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi China Unicorn, organizer tournament VSPN, dan Shanghai Juss Sports untuk membangun infrastruktur 5G di Shanghai Eastern Sports Center. Infrastruktur tersebut nantinya akan digunakan pertama kali untuk Peacekeeper Elite Championship (PEC) pada 13-15 November mendatang. 

LV x Riot Games; League of Legends Worlds 2019

Esports bakal menjadi ekonomi terbaru melalui kombinasi event online dan offline. Ia juga akan menghadirkan energi baru untuk mengembalikan ekonomi global selama masa pandemi COVID-19.  

Ren memberi contoh kolaborasi Riot Games dan Louis Vuitton saat League of Legends World Championship 2019 lalu yang berhasil meningkatkan nilai komersial hingga ekonomi ke industri esports. Selain itu, akang King Pro League (KPL) Spring Split Final tahun ini juga berhasil memecahkan rekor penonton di live streaming platform China. 

"Di masa depan, Tencent akan menyediakan lebih banyak kompetisi esports yang berkualitas, melalui kerjasama dengan organizer turnamen seperti VSPN," tutur Ren. 

Dalam kesimpulannya Ren mengatakan dirinya percaya bahwa esports telah memberi bukti punya jangkauan luas untuk berkembang, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan selesaikan. Bagaimana pendapatmu Sobat Espors, apakah kamu setuju dengan pendapat Mark Ren soal perkembagan esports di masa depan ini?