Mungkin Sobat Esports penasaran, apa saja sih yang harus dimiliki oleh suatu organisasi esports? Mulai dari fasilitasnya, kelengkapan alat dan berapa taksiran biaya untuk membangun tempat sempurna yang melahirkan dan mengasah atlet-atlet esports masa depan.
Dari penemuan yang dilakukan oleh pcgamer.com, mereka mengambil data fasilitas tim Liquid yang dikenal punya markas esports futuristik. Tim esports asal Belanda ini baru membangun fasilitas kedua mereka di Utrecht, kota kelahiran tim Liquid 20 tahun silam.
The Alienware Training Facility Milik Tim Liquid di Utrecht, Belanda
TENTANG FASILITAS ESPORTS TIM LIQUID
Mengusung nama yang sama seperti markas di Los Angeles, The Alienware Training Facility, tim Liquid mempertahankan konsep futuristik bangunan ala-ala pesawat luar angkasa. Bangunan dibuat dari bahan bio material hasil daur ulang dan ramah lingkungan dengan denah seluas 85 ribu meter persegi sementara bangunan cuma memakai 3400 meter saja.
Brittany Lattanzio, selaku tim Liquid’s Senior Talent Manager mengatakan mereka mengalokasikan dana sekitar $452.000 atau sekitar 6,7 Milyar Rupiah hanya untuk kelengkapan alat komputer dan monitor. Bagi Dell Alienware yang sudah kolaborasi bersama sejak 10 tahun lalu merasa pembangunan fasilitas ini ibarat ajang eksplorasi masa depan esports bisa seperti apa di pandangan mereka.
Detilnya, Tim Liquid memiliki 75 buah Alienware Aurora R11, masing-masing diberdayakan oleh Intel Core i9 10900KF CPU dan kartu grafis Nvidia RTX 2080 Ti. Dilengkapi lagi dengan 140 AW2521HFL monitor di tiap penjuru, termasuk 15 ultra-wide monitor untuk divisi design.
Beberapa bagian yang tak lupa disiapkan di fasilitas ini adalah ruangan scrim atau latihan bergaya teater film, ruang kerja, rapat, santai dan apartement yang disewakan untuk atlet agar tidak usah jauh-jauh tinggal dari pusat latihan. Di kamar-kamar apartemen juga disediakan personal computer untuk kebutuhan mereka.
BERAPA BIAYA BANGUN FASILITAS ESPORTS DI INDONESIA?
Beberapa tim esports tanah air juga punya markas pusat. Sering disebut sebagai GH alias gaming house, di sini para player dikumpulkan dalam satu fasilitas bersama staf agar latihan bisa diatur sedemikian rupa. Konsep-konsep yang mereka miliki pun sudah keren dan nyaman.
Namun, untuk membangun fasilitas esports dari awal, coba kita hitung biayanya. Andai kata kalian ingin membangun gedung dari nol, artinya harus membeli tanah. Harganya sendiri bervariasi di tiap wilayah, belum lagi ditambah tingkat kenaikannya tiap tahun serta biaya renovasi untuk membangun GH impian. Tinggal dihitung berapa luas denah tanah yang kamu perlukan untuk fasilitas esportsmu.
Tapi tak ada salahnya kamu mencoba bangun markas sederhana misalnya menyewa gedung yang sudah ada. Costnya terhitung lebih murah ketimbang membayar untuk mendirikan gedung sendiri. Harga sewa ruko di Jakarta juga bervariasi tergantung lokasi dan kualitas ruko, bisa dari 6 juta sampai 30 juta Rupiah per bulannya.
Untuk perlengkapan game sendiri, komputer masih diperlukan untuk kebutuhan stream, design dan lain-lain. Namun, di Indonesia sendiri genre mobile masih merajai pasar dan tren. Misalnya kalian menyediakan smartphone gaming seperti Black Shark 3 atau ROG Phone 2 untuk talent-talentmu, harga per item sekitar 10-12 Juta Rupiah. Tinggal dikalkulasi seberapa banyak pemain dan divisi yang mau kamu kembangkan.
Jangan lupa pastikan jaringan internet stabil dan tidak memakai paket yang setengah-setengah karena kebutuhan fasilitas esports bukan cuma untuk gaming saja. Pun tak lupa urusan nutrisi, ketersediaan makan-minuman, membayar gaji pelatih dan pengurus rumah.
Wah modalnya sih besar juga yah buat fasilitas esports sendiri. Kalian wajib punya usaha dan harus pintar cari sponsor agar modal yang dimiliki tidak bocor. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|