Peserta PME 2020 AXIS Anggap Esports Bagian Dari Pendidikan

Billy Rifki
04/10/2020 11:31 WIB
Peserta PME 2020 AXIS Anggap Esports Bagian Dari Pendidikan
Esports.ID Interview

Jelang grand final Piala Menpora Esports 2020 AXIS, sesi press conference kembali di gelar. Kali ini, narasumber mengundang dua finalist dari SMAN 1 Bintan Utara, Juli Kimura dan James Alexander dari Binus University. Tentunya, tak lupa ketua penyelenggara Giring Ganesha, Sekretaris KEMENPORA Gatot S. Dewa Broto dan Randu Zulmi selaku Head Youth Marketing Communication XL Axiata turut hadir.

Yang unik dari sesi konferensi kali ini adalah kehadiran peserta yang masih berjibaku dengan pendidikan namun dapat dukungan dari sekolah dan orangtua untuk menempuh prestasi di jalur esports. Mereka pun menuturkan kalau stigma masyarakat termasuk di lingkungan sekolah dan keluarga mengenai esports yang bertolak belakang dengan kewajiban akademis tidak benar.

"Kalau menurut saya, kita kuliah kan juga belajar banyak hal. Kita belajar mata kuliah bukan satu doang. Mungkin di esports ini kita anggap sebagai mata kuliah tambahan kita. Itu bukan hal yang sangat beda, kita di esports belajar cara berkelompok, cara komunikasi yang baik, leadership juga kita dapet. Esports tuh di kampus namanya UKM, kaya kuliah tambahan gitu loh" tegas James.

Sementara Juli yang masih menempuh pendidikan wajib 12 tahun mengatakan esports di matanya lebih kepada pelampiasan positif setelah belajar seharian di sekolah. Apalagi ia cukup berprestasi sehingga orangtua mendukung kiprahnya bermain game kompetitif.

"Kalau tanggapan saya esports ini sebagai pelampiasan waktu luang kita kalau kita sudah ngerjain tugas. Kita kan kalau main game sambil ngerjain tugas biasa diomelin orangtua. Jadi, kalau sudah ngerjain tugas saya pribadi sudah dibolehin main sama orangtua. Dari esports ini juga saya sering juara, jadi orangtua tidak melarang saya main game" jawab Juli yang sedang menempuh kelas 12 di SMAN Bintan Utara.

Pernyataan kedua finalist PME 2020 AXIS tersebut sedikit banyak makin membuka mata institusi pendidikan dan banyak keluarga di Indonesia kalau esports memiliki banyak sisi positif terhadap perkembangan anak. Bahkan, esports termasuk bagian penting dalam pendidikan di masa kini.

Sekarang kembali lagi ke peran orangtua dan sekolah untuk membimbing dan mengarahkan kalau esports bisa jadi media pembelajaran baru yang baik untuk siswa.

Manfaat positif apa yang sobat Esports dapatkan dengan bermain game esports?