Berkembangnya industri esports serta potensinya untuk menghasilkan keuntungan membuat tidak sedikit negara mulai melakukan investasi besar-besaran. Banyak negara maju mulai membangun sarana untuk penyelenggaraan kompetisi esports baik dalam skala nasional maupun internasional.
Shanghai, ibu kota China, baru-baru ini mengumumkan proyek pembangunan esports arena senilai 5.8 triliun yuan (898,2 juta USD) atau sekitar 12,4 triliun Rupiah. Mega proyek ini tampaknya akan membuat China semakin memimpin perkembangan industri esports global.
Tahun lalu Shanghai jadi tuan rumah LOL Worlds
Shanghai International New Cultural and Creative E-sport Center akan dibangun seluas 500.000 meter persegi. Tempat tersebut akan berfungsi sebagai markas tim-tim atau organisasi, hingga lokasi pertandingan. Bahkan, bakal tersedia hotel yang memudahkan bagi peserta pendatang dari luar kota atau negeri.
Pihak yang turut mendukung pembangunan esports arena ini adalah induk organisasi Edward Gaming, Super Gen. Diharapkan proyek ini bisa rampung dan dipergunakan oleh masyarakat dalam dua tahun mendatang.
Shanghai sendiri sudah sering menjadi destinasi atau tuan rumah penyelenggara kompetisi esports tingkat dunia. Tahun lalu, negara ini dipercaya sebagai tempat puncak turnamen League of Legends World Championship. Penanganan pandemi corona dan protokol kesehatan yang baik membuat Riot Games percaya untuk melangsungkan LOL Worlds secara offline di sana.
Berdasarkan laporan dari Newzoo, esports di China sendiri berkembang pesat dan diestimasi telah menghasilkan 1.1 triliun USD pada 2020 secara global. Telebih, 70% dari 720 juta gamers di China bermain esports. Ini merupakan potensi market yang sangat besar.
Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, kira-kira kapan yah Indonesia bakal punya distrik atau arena esports besar sendiri?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|