Siap Jadi Cabor Ekshibisi di PON 2021, PBESI Bahas Sisi Olahraga Esports!

Basitullah
11/03/2021 17:30 WIB
Siap Jadi Cabor Ekshibisi di PON 2021, PBESI Bahas Sisi Olahraga Esports!

Penyelenggaraan PON di Papua sebentar lagi akan dimulai! Setelah ditunda karena pandemi, PON 2021 direncanakan berlangsung pada bulan Oktober nanti. Esports sendiri memang sudah digadang-gadang akan tergabung sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan sejak tahun lalu.

Sebagai bagian dari industri game online, banyak masyarakat secara umum masih belum memahami sisi olahraga dari esports. Oleh karena itu, Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) menyelenggarakan webinar bertajuk "Esports: Olahraga atau Bukan?". Tujuannya agar lebih banyak pihak dapat teredukasi mengetahui sisi olahraga dari esports itu sendiri.

Webinar yang diselenggarakan Rabu (10/3) melalui Zoom dan Youtube Live Stream, melibatkan narasumber yang telah lama berkutat di industri esports, seperti Benny Moza, Bangpen dan Fendy, sebagai Ketua Harian ESI Papua.

Berbekal 10 tahun pengalaman di dunia esports dan sempat jadi juara dunia di game Point Blank, Benny Moza mengungkapkan untuk menjadi pro-player membutuhkan pengorbanan waktu yang besar. Ia menyebutkan bahwa dirinya sampai memerlukan waktu 12 jam sehari untuk berlatih agar bisa mencapai level dunia, "Ketika ingin menjadi seorang pro-player, itu udah harus mengorbankan satu sisi kehidupan. Karena mengorbankan waktu dan kita belajar di dalam sana. Jadi nggak cuma modal main, terus kita jago, lalu menang. Perjuangan sebelum juaranya itu yang penting."

Layaknya atlet di olahraga lain, peranan latihan memang sangat krusial. Fendy menambahkan juga bahwa melalui webinar ini, orang tua dapat memahami perbedaan antara main game biasa dengan latihan. Karena untuk latihan menjadi atlet esports, target yang ingin diraih adalah sebuah prestasi bukan hanya kesenangan saja.

Fendy juga menyebutkan bahwa selain teknis permainan game, banyak soft skill yang diperlukan untuk bisa membentuk pro-player yang baik, "Butuh coaching, bisa dengan sosok seperti Bangpen atau Benny untuk bisa menjadi role model bagi mereka (teman-teman di Papua). Terutama di bagian attitude."

Meskipun berbeda dari olahraga konvensional seperti sepak bola dan bola basket, Bangpen menekankan bahwa sumber pertumbuhan esports berakar dari komunitas. Menurutnya, keseluruhan ekosistem perlu dijaga, termasuk dalam memelihara talenta-talenta di berbagai daerah Indonesia, yang tidak boleh tertitik pada satu daerah saja. Apalagi dengan adanya kebutuhan teknologi yang besar dalam elemen esports, dukungan infrastruktur teknologi akan berpengaruh besar dalam mendorong komunitas di berbagai wilayah untuk terus bertumbuh.

Oleh karena itu, menurut Fendy, panitia PON 2021 telah mempersiapkan banyak hal untuk dapat mengakomodir pertandingan ekshibisi esports di Papua. Fendy juga telah membocorkan sedikit beberapa game yang akan dipertandingkan seperti DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire dan PES. Ia memastikan walaupun cabang olahraga ini nantinya tidak akan mendapat medali, tapi esports akan diperlakukan sama dengan cabor-cabor lain.

Bagaimana menurut pendapatmu Sobat tentang PON 2021 ini? Nantikan informasi terbarunya hanya di esports.id yah!

Tonton juga yuk rangkuman berita esports selama sepekan.
Langsung saja klik video di bawah ini ya!