Akhir Manis 10 Tahun Partnership Konami dengan UEFA

Rendy Lim
19/04/2018 14:40 WIB
Akhir Manis 10 Tahun Partnership Konami dengan UEFA
UEFA Champions & Konami

Fans Pro Evolution Soccer (PES) mendapatkan berita yang cukup mengejutkan kemarin (18 April 2018), pasalnya partnership yang telah berlangsung selama 10 tahun antara Konami dengan UEFA akan berakhir seiring dengan final UEFA Champions League di Kyiv.

Kerjasama UEFA dengan memberikan hak lisensi khusus untuk pertandingan di UEFA Champions kepada Pro Evolution Soccer milik Konami telah menjadi kolaborasi yang berhasil memanjakan para pencinta sepakbola khususnya liga Eropa.

“Konami telah menjadi partner lisensi yang kuat untuk UEFA Champions League dan UEFA Europe League, termasuk masuknya UEFA dalam video game serta bagian dari turnamen UEFA Champions League eSports tournaments”, ungkap Guy-Laurent Epstein, marketing director dari UEFA Events SA. “UEFA ingin berterimakasih atas kerjasamanya dalam 10 tahun terakhir ini dan berharap bisa terus bekerjasama dalam lingkungan UEFA national team football”.

Jonas Lygaard, senior director of brand & business development untuk Konami Digital Entertainment B.V juga turut memberikan komentar. “Lisensi yang dipercayakan oleh UEFA Champions telah memberikan kami kesempatan menciptakan platform unik dan fans untuk mencobanya secara langsung”, ungkap Lygaard. “Namun tahun ini, kami akan merubah fokus. Kami akan tetap mencari kerjasama lain untuk dapat tetap bersama UEFA dan tetap menjaga hubungan kami agar tetap kuat”.

Akhir dari perjalanan ini tentu mengingatkan kita dengan dua game football favorit, Konami dengan Pro Evolution Soccer atau yang lebih dikenal dengan PES dan Winning Eleven serta EA dengan FIFA, kedua game ini telah menjadi rival cukup lama. Namun FIFA berhasil mengungguli PES dengan mendapatkan banyak hak lisensi ekslusif dari liga-liga dunia seperti English Premier League.

Semenjak 10 tahun terakhir, satu-satunya cara PES dapat mengimbanginya adalah dengan memiliki lisensi khusus untuk UEFA Championship League. Sayangnya kerjasama tersebut harus berakhir.

Kira-kira strategi apa yang akan dilakukan oleh Konami agar kembali dapat bersaing dengan EA dan kembali menarik perhatian para pencinta sepak bola yah? Bagaimana pendapat kamu sobat eSports?