Polemik Masalah Kontrak, 1 Pemain The Pillars Slayer Hengkang!

Basitullah
18/06/2020 13:38 WIB
Polemik Masalah Kontrak, 1 Pemain The Pillars Slayer Hengkang!

Organisasi esports bentukan Ariel Noah yang sempat menempati posisi ke-4 di PUBG Mobile Pro League (PMPL) Season 1, mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Bukannya memperkuat solidaritas dan kerjasama tim mendekati PMPL Season 2, The Pillars Slayer justru kehilangan salah satu pemain intinya.

Muhammad 'TPBobbsSLYR' Yurryansyah atau yang akrab disapa Bobbs, berperan sebagai rusher di The Pillars Slayer. Usut punya usut, Bobbs hengkang dari The Pillars dengan alasan yang kurang baik karena telah melanggar aturan yang tertera di dalam kontrak. Dimana, yang bersangkutan kedapatan melakukan 'trial' secara resmi di salah satu tim esports saat kontrak sedang berjalan dan tanpa sepengetahuan manajemen The Pillars.

Hal ini tentu menorehkan kekecewaan bagi The Pillars mengetahui cara dari salah satu tim esports yang bermain di PMPL melakukan pendekatan ke player tanpa ada permisi atau itikad baik kepada The Pillars. Imbasnya, organisasi esports yang digawangi Ariel Noah ini melakukan pelaporan pihak terkait kepada Tencent selaku penyelenggara karena termasuk dalam pelanggaran di industri esports, yakni Poaching.

Terkait masalah ini, Bobbs pun melakukan klarifikasi. Melalui akun instagram @bobiibobbs dirinya meminta maaf kepada semua pihak dalam hal ini The Pillars, termasuk juga Morph Team. Bobbs mengakui kesalahan memang terletak pada dirinya yang tidak terlalu mengerti tentang kerjasama di ranah esports dan menjadi pengalaman berharga untuknya agar tidak mengulangi kesalahan sama di kemudian hari.

Meski demikian, nasi sudah menjadi bubur. Ada atau tidaknya Bobbs, The Pillars Slayer tetap harus melangkahkan kaki mendekati PMPL Season 2. Apa rencana The Pillars, siapa pengganti Bobbs? "Untuk pengganti kita sedang siapkan kandidat dari pemain publik/komunitas karena basis kita disana, nanti kita announce setelah roster lock," ungkap Manajemen The Pillars.

Dari kejadian ini tentu kita mendapatkan banyak pelajaran, yang mana kontrak kerjasama memang harus dipahami dengan cermat untuk menghindari kesalahpahaman ataupun pelanggaran yang berat.

Bagaimana menurut kamu, Sobat Esports?