Setelah sebelumnya pemerintah India memblokir beberapa aplikasi populer asal Tiongkok seperti TikTok, WeChat, UC Browser, dan Mobile Legends, kini 118 aplikasi asal negeri tirai bambu tersebut kembali jadi sasaran, termasuk PUBG Mobile.
Dalam sebuah keterangan resmi, Kementerian Teknologi India mengatakan bahwa pemblokiran tersebut seputar pertahanan dan keamanan negara. Keputusan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan ruang cyber India. Selain itu, ada banyak keluhan yang terjadi seputar pencurian data konsumen yang dikirim ke server di luar India.
Namun menurut The New York Times, pemblokiran ini terjadi akibat tensi yang semakin memanas antara kedua negara, India dan Tiongkok. Seorang tentara asal India baru-baru ini dilaporkan telah tewas akibat ranjau asal Tiongkok. Pemblokiran ini bisa jadi merupakan salah satu serangan balik terhadap Tiongkok.
Akar konflik dari kedua negara ini adalah memanasnya hubungan antara Tiongkok dan India di beberapa area perbatasan yang sangat sensitif. Di perbatasan Himalaya, Juni lalu terdapat pertarungan antara tentara-tentara India dan Tiongkok. Tidak ada senjata, para tentara menaati kode perbatasan, de facto. Mereka berkelahi satu sama lainnya menggunakan tangan kosong, batu, dan tongkat yang mungkin dipenuhi kawat berduri. Dan insiden ini menewaskan beberapa prajurit baik dari sisi India maupun Tiongkok.
Hubungan diplomasi yang tidak kunjung membaik antara kedua negara ini bisa jadi merupakan salah satu alasan mengapa pemerintah India gencar melakukan pemblokiran terhadap aplikasi-aplikasi asal Tiongkok.
Meski begitu, keputusan pemblokiran aplikasi seperti PUBG Mobile pun didukung oleh banyak orang tua di India yang mencoba memisahkan anak-anaknya dari game. Harun Rashid Qureshi, seorang penjaga toko asal Andhra Pradesh mengatakan bahwa anak remajanya kecanduan bermain PUBGM. Anaknya bermain game dari pagi ke pagi. Beberapa minggu yang lalu, dengan tingkat intensitas bermain game yang masih sama, anak itu akhirnya tumbang. Terkena dehidrasi parah, beberapa jam kemudian anak itu meninggal dunia dan menjadi bahan perbincangan seantero India.
“Game ini telah mengambil nyawa anakku,” ucap Qureshi. “Pemblokiran ini akan menyelamatkan anak-anak yang lainnya.”
Dengan beberapa alasan di atas, militer, keamanan, dan kesehatan, pemerintah India pun tidak segan untuk melakukan pemblokiran. Entah kedepannya apakah tensi antara kedua negara ini bisa menurun atau tidak. Bagaimana menurutmu Sobat Esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|