Seperti halnya perhelatan BlizzCon di tahun-tahun sebelumnya, Blizzard Entertainment selalu menyisipkan 'breaking news' terkait game-game populer besutannya. Tidak terkecuali di ajang BlizzCon 2017, 3 - 4 November, bertempat di Anaheim Convention Center, California, yang juga menyediakan info penting seperti halnya pengumuman resmi mengenai peralihan konsep bisnis MMORTS StarCraft II yang segera bisa dimainkan secara GRATIS, mulai tanggal 14 November 2017! Seberapa mengejutkan pengumuman ini bagi para fans StarCraft II? Silahkan menilainya sendiri dan simak juga pendapat kami tentang hal ini.
Cikal Bakal eSports yang Tersisihkan
Versi sekuel dari perintis industri eSports yang mampu hadirkan nuansa kental game kompetitif secara global, StarCraft II memang kini seakan 'dilupakan' dengan pilihan game lain yang rela gelontorkan hadiah milyaran rupiah atau menawarkan mode permainan lebih kekinian. Sempat booming keras sejak diluncurkan perdana bulan Juli 2010, dengan tajuk StarCraft II: Wings of Liberty, kepopulerannya pun dalam waktu singkat mengukuhkannya sebagai game RTS paling laris terjual dalam satu bulan perilisan yang mencapai angka 3 juta kopi.
Jeratan Skandal, MOBA, dan Konsep Berbayar yang Kuno
Sebagai satu-satunya genre traditional-RTS yang tersisa, lambat laun StarCraft II mulai ditinggalkan oleh para fansnya, bahkan di Korea sekalipun, yang awalnya menjadi basis player terbesarnya. Belum lagi kemunculan game-game baru seperti misalnya League of Legends yang secara konstan terus menggerus minat orang bermain SCII sejak dirilis tahun 2009. Puncaknya, di medio Juli 2012, basis player LoL sudah hampir dua kali lipat dari jumlah player StarCraft II.
Diperparah lagi dengan iklim kompetisi global dari StarCraft II yang tercoreng dengan berbagai kasus kecurangan yang melibatkan player dan pelatih tim. Mulai tercium sejak tahun 2010, ketika pihak KeSPA (Korea e-Sports Association) secara resmi mengajukan tuntutan hukum terhadap player SCII atas dugaan menerima suap dari situs judi online di Korea, skandal serupa terjadi lagi di tahun 2015 dan 2016.
Tidak hanya digerogoti dari luar, minat bermain SCII juga kian berkurang dengan kukuhnya Blizzard untuk tetap menerapkan konsep berbayar bagi player yang ingin menikmati konten game lanjutan. Awal kemunculannya dengan konsep B2P (one time purchase) plus opsi digital download StarCraft II: Starter Edition secara gratis yang meski memberi akses ke sejumlah besar konten game, namun beberapa mode lanjutan atau cukup esensial bagi player hardcore masih ‘terbelenggu’ sampai kamu membayarnya.
Bertahap Namun Pasti, StarCraft II Beralih ke Free-to-Play
Jadi, sebenarnya dengan adanya opsi mengunduh StarCraft II: Starter Edition tanpa membayar, Blizzard Entertainment sudah memberi akses kepada para player untuk memahami game secara garis besarnya, seperti mengakses ketiga misi pertama plus satu campaign tambahan, dan beberapa map multiplayer.
Kemudian, di tahun 2014, Blizzard kembali memperlebar jangkauan akses bagi player untuk mencoba ragam fitur baru yang tercakup dalam paket Starter Edition via patch 2.1. Paling signifikan tentunya penambahan akses penuh atas fitur Arcade, yang secara luas memberi kamu pengalaman bermain hingga ribuan jam untuk mengeksplorasinya.
Nah, akhirnya sampailah kita di ajang BlizzCon 2017, dimana Blizzard Entertainment kembali mengusung tajuk peralihan StarCraft II menjadi game free-to-play. Faktanya, Blizzard hanyalah menambah kembali jangkauan akses yang bisa mereka berikan secara gratis kepada para player, sembari tetap menyediakan sejumlah konten premium. Ragam misi yang tersedia melalui paket ekspansinya (Heart of the Swarm & Legacy of the Void) dan Nova Covert Ops (DLC) harus kamu beli secara terpisah dengan harga US$ 15, atau paket kompletnya senilai US$ 40.
Fitur Kompetitif Gratis, Kebangkitan Kembali StarCraft II eSports?
Bagi ranah eSports, kabar baik dari peralihan StarCraft II ke model free-to-play tentunya adalah angin segar akan hadirnya sejumlah player baru yang telah lama ingin menjajal keseruan olah strategi antar tiga ras ikonik; Terran, Protoss, dan Zerg, sekaligus mengakses ragam fitur kompetitif bersama. Ini pun berarti membuka peluang bagi pihak luar yang tertarik menggelar kompetisi ataupun turnamen StarCraft II kedepannya bisa lebih leluasa, serta mengangkat kembali pamor SCII ke jajaran eSports teratas.
Sayangnya masih ada sedikit keraguan yang mungkin muncul, karena kini StarCraft II pun tidak hanya harus 'bertarung' dengan MOBA versi PC yang belum juga menunjukkan tren penurunan popularitas, tapi ada pula hadangan besar 'berwujud kecil' dalam game-game eSports berplatform mobile yang terus meraup user kian banyak tiap harinya. Mampukah Blizzard membuat kiat-kiat khusus untuk menunjang kelangsungan hidup StarCraft II itu sendiri? Ataukah malah akan adu kekuatan dengan memunculkan pesaing di ranah eSports mobile? Mungkinkah StarCraft II akan merambah platform smartphone? Siapa tahu saja hehe...apa kira-kira pendapat fans eSports.id?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|