Esports

Maru: "Beda Menang Medali Emas dengan Turnamen Biasa"

Christian Ponto
31/08/2018 15:04 WIB
Maru: "Beda Menang Medali Emas dengan Turnamen Biasa"
"Kemenangan yang Terlalu Mudah, Kurang Emosional!"

Cho 'Maru' Seong-ju adalah seorang gamer profesional dari tim Jin Air Green Wings, yang juga atlet eSports cabang StarCraft II dan menjadi perwakilan kontingen Korea Selatan di ajang ekshibisi eSports Asian Games 2018, Jakarta.

Pertama kali main kompetitif di tahun 2010, Maru kini menjelma sebagai salah satu pemain Terran terbaik di dunia, dengan tiga trofi juara untuk tahun 2018 saja; yakni WESG 2017, Global StarCraft II League (GSL) Season 1 & 2.

Tapi semua pencapaiannya tersebut ternyata tidak bisa menyamai perasaan yang dia alami ketika menerima kalungan medali emas dari cabang ekshibisi eSports StarCraft II Asian Games, hari Kamis (30/8) kemarin.

Hal ini diungkapkan oleh dirinya saat sesi interview bersama para kru media, seusai Maru tundukkan Huang 'Nice' Yu-hsiang asal Chinese Taipei di partai final, dengan skor 4-0 (bahkan Maru tidak kehilangan satu match pun selama tiga kali bertanding).

Demikian kira-kira terjemahan hasil wawancara Cho 'Maru' Seong-ju, yang kami sadur dari Inven Global.

IG: Bagaimana rasanya menerima kalungan medali emas?

Maru: Menyenangkan. StarCraft II terpilih menjadi cabang ekshisibi eSports di Asian Games 2018, dan saya turut ambil bagian di dalamnya sebagai perwakilan negara (Korea Selatan - red). Berhasil meraih medali emas untuk negara, saya rasa itulah yang membuatnya jauh lebih menyenangkan.

IG: Bila dibandingkan dengan pengalamanmu bertanding di banyak turnamen sebelumnya, apa bedanya bermain di Asian Games sebagai duta atlet dari Korea Selatan?

Maru: Sebagai atlet yang mewakili negaranya, saya merasakan banyak tekanan. Keberhasilan ini merupakan berkat dukungan semua orang yang percaya kepada saya. Menjadi duta atlet dari Korea Selatan, seperti ada lebih banyak beban di pundak saya. Beda rasanya menang medali emas dengan menjuarai turnamen biasa.

IG: Kami juga mendapat kabar bahwa kamu tidak dalam kondisi fisik prima saat bertanding?

Maru: Saya sempat khawatir karena tidak cukup istirahat di malam sebelum bertanding..tapi semuanya berjalan dengan baik pada akhirnya. Banyak pihak yang membantu. Berkat mereka, saya bisa tampil lebih baik meskipun kondisi tidak seratus persen fit. Jajaran pelatih dari Jin Air Green Wings, beserta tim manajer, telah sangat memperhatikan saya. Pihak KeSPA juga memberi banyak bantuan.

IG: Bagaimana perasaanmu saat mendengarkan lagu kebangsaan Korea Selatan, setelah acara pengalungan medali semalam?

Maru: Saya merasa sangat bangga. Bertanding di Asian Games adalah suatu hal yang belum pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya; dan tidak hanya saya berhasil memenangkannya, saya pun memperoleh medali emas. Ini menjadi pengalaman yang benar-benar pertama kali bagi saya. Jika saja pertandingannya agak menantang sedikit, mungkin saya bisa lebih emosional..Saya merasa kemenangan ini terlalu mudah (sambil tertawa - red). Tapi tetap ada percikan emosi kok!

IG: Bisa disebutkan pertandingan mana yang membuatmu paling kesulitan selama di Asian Games ini?

Maru: Pertandingan saat saya bermain menggunakan battlecruisers adalah yang paling saya ingat. Itu adalah strategi yang selalu saya ingin coba mainkan. Tidak menyangkan bisa menjajalnya di momen pertandingan seperti Asian Games ini, dan bahkan memenangkannya.

IG: Benarkah sepanjang turnamen ini berlangsung, kamu selalu menggunakan varian taktik yang berbeda saat bertanding?

Maru: Ajang ekshibisi eSports di Asian Games 2018 ini menjadi kesempatan besar bagi saya untuk menarik perhatian khalayak umum terhadap game StarCraft II. Oleh karena itu, saya pun berusaha untuk memperlihatkan aspek-aspek menarik dari permainan ini kepada penonton sebanyak mungkin. Sayangnya, saya tidak sempat bertanding melawan Zerg.

Menghadapi pemain Zerg, saya akan coba fokus pada unit micro management di game pertama. Kemudian game-game berikutnya, saya rencanakan bikin ghost build, atau membangun unit yang unik lainnya, seperti sudah saya persiapkan sebelum turnamen ini berlangsung.

IG: Ingin kembali tampil dan berpartisipasi di ajang Asian Games 2022?

Maru: Tentu saja. Saya benar-benar berharap game StarCraft II tetap menjadi pilihan dan cabang eSports yang kian digemari sampai saat itu terjadi.

IG: Ada kata-kata penutup untuk menanggapi keberhasilanmu meraih medali emas di cabang StarCraft II Asian Games 2018?

Maru: Saya bertanding di Asian Games 2018 sebagai wakil negara. Dan dalam kesempatan ini, saya ingin ucapkan banyak terima kasih kepada semua fans yang telah memberi dukungan. Selain itu, terima kasih juga kepada tim pelatih, manajer, dan pihak KeSPA yang sudah banyak membantu saya sepanjang turnamen ini berlangsung.