Simak Pengalaman MORPH Cud Ikut Di VALORANT Pacific Open 2020

Thomas Alfiantino atau yang biasa dikenal dengan nickname Cud adalah seorang pemain profesional VALORANT MORPH Team. Tim yang didirikan oleh Reza Arap ini mengakuisisi roster dari tim XORGEE yang sebelumnya memenangkan Cyber Games Arena Pacific Open - Indonesia Qualifier.

Satu Fun fact dari Cud yakni dirinya saat ini baru berusia 14 tahun loh, masih mudah banget yah. Ia bergabung bersama rekan tim lainnya yang sudah senior. Meski begitu perbedaan umur tidak memengaruhi performa personal dari Cud maupun MORPH sebagai tim. Kepada tim Esports.ID, MORPH Cud menceritakan pengalamannya mengikuti VALORANT Pacific Open 2020 yang baru digelar beberapa saat yang lalu.

MORPH Team

MORPH Team sendiri hanya bertahan di tahap pertama turnamen yang diadakan oleh Cyber Games Arena dan Mineski itu. Mereka terhenti dengan poin 1-2 setelah dikalahkan oleh tim LZ dan sang juara turnamen yaitu ahq-esports club di babak grup. Meski begitu, Cud mengatakan bahwa turnamen kemarin merupakan peluang mendapatkan pelajaran baru dan mempelajari tim dari berbagai negara di Asia.

Kekalahan tersebut pun akan mereka jadikan acuan kedepannya untuk menjadi lebih baik lagi. Cud dan seluruh MORPH Team berjanji untuk berkembang dan menampilkan permainan di tingkat yang lebih tinggi dari saat ini.

Ketika ditanyai tentang sejarah tim XORGEE, dia mengatakan bahwa dulunya tim XORGEE itu dimulai dari CS:GO. Fidelwow (salah satu member MORPH saat ini) mengajak untuk membuat tim VALORANT. Dirinya mengaku, divisi itu awalnya hanya iseng belaka hingga pada akhirnya mereka bertanding bersama tim-tim VALORANT lainnya di turnamen Asia-Pasifik.

Untuk permasalahan umur, Cud mengatakan bahwa semua yang ada di tim saling menganggap satu sama lainnya sebagai seorang teman, jadi tidak begitu menjadi masalah. Dia juga sebagai seseorang yang umurnya lebih muda tidak memandang usia sebagai batasan untuk bisa berteman dan bekerja sama.

Haven merupakan map favorit dari Cud. Dirinya merasa Haven sangat menarik karena memiliki 3 site di dalam satu map. Cud juga merasa bahwa VALORANT lebih asik dibandingkan game fps serupa karena menawarkan kebaruan yaitu skill-skill unik yang dimiliki oleh setiap Agentnya.

Sebagai anak muda yang kelak menjadi figur esports di Indonesia berharap agar VALORANT dapat berkembang dengan baik. Apalagi dengan fakta bahwa esports sudah menjadi cabang olahraga baru yang diakui oleh negara. Menurut Cud, kunci yang harus dimiliki oleh siapapun yang ingin menjadi seorang pro adalah kerja keras, disiplin, dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

Saat ini selain kesibukannya latihan dan belajar, Cud juga mempunyai channel YouTube yang berisi siaran langsung dirinya memainkan ragam game, salah satunya tentu saja VALORANT. Untuk kamu yang ingin menyaksikan aksi Cud bisa klik di sini. Sukses untuk Cud dan MORPH Team VALORANT!