Nah Loh, Pro Player Valorant Bilang Mekanik Game Ini Kegampangan

Sejumlah pro player Valorant mendesak Riot Games untuk memperbarui mekanik di game Valorant. Pasalnya, mereka menganggap cara main Valorant makin lama makin gampang. Pembaruan mekanik ini juga bertujuan untuk menyaring pemain yang benar-benar mumpuni untuk beraksi di tier atau level kompetitif tertinggi.

Salah satu pemain yang berpendapat demikian adalah Adil “ScreaM” Benrlitom dari Team Liquid. Ia memposting tweet tentang beberapa mekanik yang menurutnya kurang menantang seperti pergerakan yang lambat, aimpunch dan aksi tembak-menembak di Valorant yang ia rasa kurang menggigit.

I wish shooting mattered abit more in Valorant, these slow movements, the tagging and aimpunch is crazy and makes the game so easy for everyone

With a few changes this game could be perfect honestly and way more skilled

Let's see if next patch will help balance the game abit

— Liquid ScreaM (@ScreaM_) February 1, 2021

Damian “daps” Steele dari NRG juga berbagi pendapat yang sama. Menurutnya, mekanik di Valorant kegapangan dan ia berharap perubahan selanjutnya bisa memperbaiki ini dan orang yang ingin mahir harus menguasai lebih dalam teknik-teknik FPS sejati.

Tapi, ada juga loh yang mengatakan kalau Valorant memang diciptakan lebih mudah secara mekanik karena mengedepankan unsur strategis utamanya dalam penggunaan skill-skill utilitas mereka. 

The game is just way too easy mechanically, hopefully they make it a lot harder to play and master

— daps (@daps) January 29, 2021

James “hazed” Cobb dari TSM mengatakan kepada vpesports kalau memang mekanik dalam game seperti CS:GO lebih sulit, meski begitu Valorant punya cara main yang berbeda mulai dari menentukan strategi, komposisi tim berdasarkan karakter yang dipilih dan bagaimana gameplay terbaik untuk bisa menang dalam satu ronde Valorant.

Ia juga mengatakan, "orang-orang yang mengeluh kalau Valorant itu gampang, mereka adalah orang bodoh," begitu ucapnya. Kalau Sobat Esports merasa Valorant sudah cukup bagus atau memang perlu ditingkatkan lagi kesulitannya?