Rivalitas Region EU & NA Memanas di VCT Masters Berlin 2021

faizalkamill
13/09/2021 15:32 WIB
Rivalitas Region EU & NA Memanas di VCT Masters Berlin 2021
Masters Berlin/Riot Games

Gelaran VCT Masters Berlin telah memasuki tahapan pertama dari babak group stage. 15 tim yang terbagi dalam 4 grup telah bertemu satu sama lain dalam kurun waktu 3 hari ke belakang. Berbagai laga sengit sudah berlangsung dan kini babak grup sudah mendekati tahap akhirnya. Salah satu yang menjadi sorotan di awal turnamen ini adalah rivalitas EU & NA yang semakin memanas setiap harinya.

Dalam 3 hari pertama VCT Masters Berlin, 9 laga telah berlangsung. Setiap harinya terdapat total 3 laga yang dimainkan dalam seri best of 3. Teruntuk grup A,B, dan C, babak group stage dimainkan dengan sistem bracket di mana ada upper dan lower bracket. Khusus grup D babak group stage dimainkan dengan sistem round robin dua putaran dikarenakan mereka hanya beranggotakan 3 tim saja, minus 1 yaitu BREN Esports yang tidak bisa menghadiri acara. Bagi kalian yang tidak sempat menyaksikan babak awal group stage Masters Berlin, berikut adalah rekap singkatnya.

Acend/VCT Masters Berlin 2021

  • Grup A

Grup A merupakan group of death di turnamen ini. Jawara Korea, 2 super team Eropa, dan wildcard SEA tergabung dalam grup ini. Laga di grup ini sekaligus pembuka turnamen mempertemukan Acend dan Supermassive Blaze. Dalam seri best of 3 yang cukup menegangkan tersebut Acend berhasil keluar sebagai pemenang setelah mendominasi map Bind & Ascent. Dengan ini maka Acend akan mengambil upper bracket final dan SuperMassive Blaze akan masuk ke elimination bracket.

Laga kedua di grup ini terjadi antara Vision Strikers melawan tim Paper Rex. Digadang-gadang menjadi salah satu region terkuat, jawara dari Korea tersebut ternyata tampil cukup imbang melawan tim muda dari Asia Tenggara. Vision Strikers berhasil menutup seri dengan skor 2-0 meski dengan selisih yang cukup dekat di masing-masing map.

  • Grup B

Laga pertama di grup ini mempertemukan Envy melawan tim Keyd Stars. Meskipun saling kejar skor di kedua map, Envy selalu berhasil untuk menutup kemenangan bagi mereka menghasilkan skor sempurna 2-0.

Laga kedua dilanjutkan antara ZETA DIVISION menghadapi tim KRU Esports di hari ketiga. Dalam laga tersebut masing-masing tim berhasil mendominasi map pilihan mereka yang membuat skor imbang 1-1. ZETA DIVISION yang melakukan beberapa kali rotasi pemain harus menerima kekalahan setelah mereka tidak mampu tampil on point di map ketiga dan harus merelakan upper bracket kepada KRU Esports.

  • Grup C

Di grup ini 100 Thieves dan Gambit Esports yang didapuk sebagai favorit berhasil menuntaskan misi mereka. Keduanya berhasil masuk ke upper bracket final setelah mengalahkan Havan Liberty dan Crazy Racoon di awal babak grup dengan skor masing-masing 2-0.

Laga upper bracket final dari grup C dimulai lebih cepat dibandingkan grup lainnya. 100 Thieves yang dipertemukan dengan benteng kokoh Rusia, Gambit Esports, berhasil membawa kemenangan bagi North America setelah menang lewat seri sengit 2-1. Dengan kemenangan ini 100 Thieves sekali lagi menekankan bahwa NA lebih baik dibandingkan EU untuk saat ini.

  • Grup D

Grup D merupakan sumber dari panasnya rivalitas antara dua region Valorant terbesar saat ini yaitu EU dan NA. Selama beberapa hari terakhir dan bahkan sebelum turnamen dimulai, meme war sudah dilakukan oleh kedua tim di grup ini yaitu G2 Esports dan Sentinels. Masing-masing mengklaim bahwa wilayah mereka adalah yang terbaik yang pada akhirnya membuat laga semakin panas.

Sentinels yang merupakan juara bertahan seringkali meneror lawan mereka sebelum dan setelah pertandingan dan G2 Esports yang notabene meme maker berhasil melakukan perlawanan balik. Salah satu langkah ekstrim yang diambil oleh G2 Esports adalah dengan menyewa sebuah pesawat terbang yang membawa sebuah banner bertuliskan “F*ck Sentinels” yang diterbangkan di langit Berlin.

Kedua tim pada akhirnya bertemu di hari ketiga group stage Masters Berlin. Berkat psywar dan berbagai meme war yang dilakukan sebelumnya, seri best of 3 tersebut berhasil menarik banyak perhatian dan mencetak angka penonton yang tinggi yaitu 798 ribu peak viewer untuk pertandingan di babak grup. Menjadi rekor nomor 2 setelah final Masters Rekyjavik di VCT stage 2.

Pada akhirnya sang juara bertahan Sentinels berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Meskipun harus kalah atas G2 di Icebox, Sentinels berhasil mendominasi Haven dengan skor 11-1 di awal babak pertama. Pemenang laga tersebut dihadiahi 1 poin sejak grup D menerapkan sistem round robin.

Meskipun G2 Esports harus kalah seri tersebut, G2 masih bisa menghela napas sejak mereka berhasil memenangkan laga pertama melawan tim F4Q dari Korea Selatan. Dengan ini maka G2 bercokol di posisi kedua dengan skor 1-1. Nantinya hanya akan ada 2 dari 3 tim yang akan lolos ke babak selanjutnya dari grup ini.

Itu adalah rekap singkat dari tahap pertama group stage VCT Masters Berlin stage 3. Laga seru lainnya akan tetap berlangsung hingga babak grup selesai pada tanggal 16 September nanti. Pastikan kalian menyaksikan sisa babak grup karena masih banyak laga seru yang akan berlangsung salah satunya adalah rematch antara G2 dan Sentinels. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, NA > EU?