Pemain Team Envy, Victor Positif COVID Jelang Valorant Champions 2021

Valorant Champions 2021 baru saja dimulai pada awal Desember kemarin. Tim-tim terbaik dari seluruh negara kembali beradu untuk menentukan siapa diantara mereka yang pantas untuk mengangkat trofi juara dunia. Namun, di awal kompetisi, terdapat tim yang harus terkena musibah.

Kabar buruk tersebut menimpa salah satu tim Valorant asal North America, Team Envy. Pasalnya, tepat beberapa hari sebelum mereka tampil di VALORANT Champions 2021, satu pemain dari tim ini dinyatakan positif terpapar COVID-19.

Statement from Alex Francois, Global Head of Competitive Operations, VALORANT pic.twitter.com/cUvqVocEwU

— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) December 1, 2021

Hal ini dikabarkan langsung melalui akun sosial media Riot Games selaku penyelenggara. Melalui postingan tersebut, Global Head of Competitive Operation Riot Games Alex Francois, menyebutkan bahwa salah satu anggota Team Envy, Victor “Victor” Wong dinyatakan positif COVID-19.

I tested positive on two different PCR tests yesterday….super sad the LAN experience is ruined for my team and our opponents. I’m heartbroken…sorry https://t.co/VgSKhQJR3f

— Envy Victor (@victorwong) December 1, 2021

“Saya dinyatakan positif pada dua tes PCR yang berbeda kemarin,” ungkap Victor.

Menanggapi hal ini mantan pro player CS:GO itu membenarkan jika dirinya positif dari dua tes PCR yang dijalani. Selain itu, Victor juga mengungkapkan perasaan sedih karena tidak dapat bermain bersama timnya secara langsung di panggung Valorant Champions 2021.

“Sangat sedih. Pengalaman bermain LAN bagi tim saya dan lawan menjadi berantakan,” tambahnya.

Victor bukan orang pertama yang dinyatakan positif COVID-19 di ajang VALORANT Champions 2021. Sebelumnya, salah satu pemain dari Team Liquid, Nabil “Nivera” Benrlitom juga mengalami hal serupa.

Meski begitu berdasarkan peraturan yang dibuat Riot Games, Victor dan Nivera masih dapat memperkuat tim mereka dalam ajang bergengsi ini. Namun, mereka harus bermain di ruang isolasi khusus yang disediakan Riot Games, sementara rekan satu tim mereka akan bermain dari ruang latihan terdekat.

Jika kondisi mereka membaik, kedua pemain ini dikabarkan dapat kembali bermain secara langsung bersama tim mereka setelah babak penyisihan grup berakhir. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?