Memasuki Playoff, Mampukah FPX Pertahankan Asa di VCT EMEA Stage 2?

Dandesignlab
16/06/2022 16:00 WIB
Memasuki Playoff, Mampukah FPX Pertahankan Asa di VCT EMEA Stage 2?
Twitter

VCT 2022 EMEA Challengers Tahap 2 telah mencapai playoff final. Selang sebulan berada di fase penyisihan grup, kini telah terdapat kandidat yang jelas untuk bersaing di playoff

6 tim terbaik akan segera bersaing satu sama lain untuk berkesempatan menjadi juara di VCT Masters tahap dua sekaligus mengumpulkan poin jelang Champions diakhir tahun.

Babak knockout akan dimulai dari laga upper bracket pertama pada 17 Juni 2022, Sementara tim jawara grup akan menunggu lawannya di upper bracket 2. 

Dapatkah Acend Bersinar di Tahap Dua?

Acend dan M3 akan membuka babak playoff untuk seri VCT EMEA tahap dua. Seperti kinerja yang telah kita lihat di masa lalu, tim ini diperkirakan sengit meskipun akan ada salah satu yang menonjol.

Sebelumnya, Acend tidak bisa mengangkat trofi di Tahap 1 seperti yang diinginkan oleh para penggemar. Kegagalannya tersebut segera mengakibatkan tim untuk mengubah rosternya.

Mereka akhirnya membawa dua nama baru, termasuk IGL anyar. Namun, Acend mengalami beberapa masalah adaptasi pada awalnya. Seiring waktu berjalan, mereka mulai kompak.

Kemungkinan, M3 akan menjadi lawan yang berat bagi Acend di awal. Meskipun demikian, kita akan melihat apakah Acend dapat bersinar dengan roster anyarnya, atau malah tereliminasi layaknya kegagalan di tahap pertama.

FPX Di Penghujung Asa, Liquid Bangkit?

Beralih ke rivalitas solid di wilayah EMEA yaitu FPX vs. Team Liquid, keduanya diharapkan menjadi salah satu pertandingan yang paling menghibur sekaligus kompetitif. Pasalnya, FPX merupakan kampiun tahap pertama yang terpaksa digantikan Liquid untuk bermain di Masters 1 akibat rosternya mengalami kendala keberangkatan. 

FPX telah bersaing dengan lineup yang sama dengan jam terbang yang mumpuni. Organisasi asal China tersebut telah memiliki roster dan perencanaan yang lebih kuat daripada saingannya. FPX juga telah menuai banyak keuntungan dari chemistry yang telah terbangun cukup lama untuk mendominasi Tahap 1. Namun sayangnya, FPX malah melemem pada Tahap 2. 

Team Liquid, perwakilan Masters wilayah EMEA yang menggantikan FPX ini akhirnya memasuki formasi anyar pasca Stage 1 Masters berakhir. Berpisahnya tim dengan coach Sliggy dan membawa ScreaM sebagai IGL dapat berdampak pada gameplan dan distribusi peran tim. Tak hanya itu, hadirnya L1NK kedalam lineup Liquid juga berhasil membuahkan kemenangan pada pertandingan terakhir mereka di grup. bersaing dengan Dreamas.

Tampaknya, masih akan sulit untuk memprediksi tim-tim mana yang akan lolos ke babak selanjutnya hingga partai final di VCT EMEA.

Dengan bekal kemampuan yang luar biasa dari seluruh tim, tentunya kita akan menyaksikan keseruannya besok dan melihat apakah sang kampiun tahap satu, FPX, berhasil menerbangkan sayapnya kembali, atau malah terkubur oleh Knights. Bagaimana menurutmu?