Esports

Ada Kutukan LAN di Esports VALORANT, Mitos Atau Fakta?

Dandesignlab
08/09/2022 17:00 WIB
Ada Kutukan LAN di Esports VALORANT, Mitos Atau Fakta?
Twitter

Setelah terjadinya momen heartbreaking atas tumbangnya Paper Rex di Champions Tour 2022, tampaknya terdapat sebuah konspirasi baru yang muncul di kancah esports LAN VALORANT selain dari angka 9:3 dan 11:13 yang menjadi angka kramat. 

Kutukan tersebut dapat disebut "2nd Curse" dimana tim yang telah finis sebagai runner-up di acara LAN internasional VALORANT mengalami nasib buruk atau di turnamen yang mereka hadapi berikutnya. 

Seperti teori yang di breakdown oleh The Esports Writer, kutukan ini pada awalnya terjadi pada FNATIC dimana tim pernah menempati urutan kedua di Masters: Reykjavik 2021 dan mengalami nasib buruk di acara selanjutnya yaitu ketika tim gagal lolos ke Masters: Berlin 2021 yang dihelat selang beberapa bulan pasca Reykjavik. 

Kemudian, Team ENVY yang kini dikenal sebagai OpTic Gaming juga pernah mengalami finis di urutan kedua Masters: Berlin 2021 dan langsung tersingkir di Champions 2021.

Selain itu, runner-up Champions 2021, M3C atau Gambit Esports, pun mengalami hal yang sama dimana mereka gagal lolos ke acara Masters Reykjavik 2022 hingga akhirnya mereka bubar.

Di tahun ini, LOUD sebelumnya pernah finis di urutan kedua setelah mereka ditumbangkan oleh OpTic Gaming di Masters Reykjavik 2022 dan benar saja, tim tumbang di fase penyisihan grup Copenhagen dan gagal mendapatkan slot playoff.

Terakhir, Paper Rex yang merupakan runner-up Copenhagen pun mengalami nasib yang serupa dengan LOUD pada tahun ini.

Selain kutukan 2nd yang terjadi di acara Masters, ZETA DIVISION juga mengalami kutukan tersebut setelah ia finis sebagai juara dua di Challengers JP Stage 2 LAN ketika dirinya melawan NORTHEPTION dan mengakibatkan tim gagal mendapatkan slot playoff Champions 2022 akibat terbantai habis oleh LOUD semalam. 

Di sisi lain, angka 9:3 dan 11:13 yang dianggap sebagai angka kutukan di turnamen pun masih ramai diperbincangkan di Esports VALORANT hingga sejauh ini. 

Meskipun ini hanya merupakan asumsi atau cocokologi belaka, namun sangat menarik untuk mengetahui hal tersebut terjadi atas keunikannya.