Coach DRX Ungkap Alasan Stax Jadi IGL "Stax Jauh Lebih Mampu"

Tim unggulan Korea yang kini menjadi satu-satunya harapan Asia di Champions, DRX, telah melaju ke semifinal berkat penampilan Stax dan rekan-rekannya yang berhasil menumbangkan FNATIC di lower bracket.

Keberhasilannya tersebut segera membawa tim selangkah lebih dekat menuju trofi Champions dimana tur telah memiliki sisa 3 hari lagi untuk mencapai grand final.

Sebelumnya, Kim "stax" Gu-Taek telah mengungkap bahwa pencapaian yang mereka bawa di Champions untuk tidak finis di urutan ke 5-6th itu lantaran dirinya kembali menjabat sebagai IGL.

Tampaknya, keputusan coach untuk menggantikan Zest dari peran IGL tergolong cukup efektif melihat performa mereka yang meningkat di playoff.

Mengenai perubahan komposisi yang drastis, coach DRX yaitu Termi menjelaskan pada interview pasca-pertandingan mengenai alasannya memilih stax sebagai IGL dan mengubah seluruh peran para pemain di roster.

"Ada beberapa perbedaan besar antara IGL Zest dan stax.

Saya pikir stax jauh lebih mampu, dalam arti dia mampu membuat keputusan dengan sangat cepat.” ungkap Coach termi.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan tersebut, Pyeon "termi" Seon-ho juga mengungkap bahwa tim ingin menggunakan stax di Champions.

“Di turnamen ini, kami ingin menggunakan stax karena kami merasa kami akan semakin membutuhkan kualitas itu di pertandingan.” tambah termi.

Seiring berubahnya peran para pemain di tim, Rb yang sebelumnya menjadi duelist pun bertukar posisu dengan BuZz lantaran dianggap memiliki playmaking yang proper.

“Kami ingin menambahkan beberapa kegilaan di lini depan tim,

Kami menginginkan entry fragger yang dapat menemukan banyak pembunuhan saat memasuki sebuah situs.” lengkap Coach.

Dengan demikian, DRX tampaknya telah sangat siap untuk memperebutkan trofi Champions dengan komposisi baru yang telah berhasil tersebut. DRX akan bertanding dengan FPX di lower bracket semifinal nanti malam.