Tanggapan blaZeK1ng Terhadap Franchise VALORANT "Matiin Scene"

Dandesignlab
06/10/2022 10:00 WIB
Tanggapan blaZeK1ng Terhadap Franchise VALORANT "Matiin Scene"
Riot Games

VALORANT saat ini tengah memasuki offseason dimana para tim franchised atau non-franchised sedang beramai-ramai berburu pemain terbaik jelang roadmap terbaru VCT 2023.

BOOM Esports sebagai salah satu perwakilan dari Indonesia yang telah berhasil menginjakan kaki di ajang internasional terbesar di tahun 2022, VALORANT Champions Tour, tidak masuk ke dalam liga franchise.

Imbasnya, para pemain mereka seperti fl1pzjder, blaZek1ng, dan tehbotol, memutuskan membuka penawaran terhadap tim lain untuk segera diakuisisi.

Sebagai salah satu pemain andalan tanah air, blaZek1ng sempat memberikan tanggapannya mengenai liga franchise di Clutch Podcast spesial BOOM Esports part 2 dimana ia mengatakan bahwa roadmap ini cukup mematikan scene esports VALORANT.

Menurutnya, liga ini menutup para pemain lain berkembang dan hanya berputar-putar pada pemain bintang yang terbatas.

"Anggapannya kaya lu ngelimit batas orang. Lagian kan ini pertama kalinya kan ya game FPS di franchised, jadi menurut gua pribadi ini matiin scene sih;

Kaya terlalu jauh lah scene yang masuk franchise sama ga franchise. Makanya lu liat banyak banget pemain di luar sana yang LFT buat main di franchise. Karena ga ada poinnya lu main di Ascension.

gua agak gedeg (kesal) aja gitu... Karena sistem di VALORANT ini yang paling bener ya VCT. Jatuhnya kaya ngilangin kesempatan orang aja buat berkembang." ungkap blaZek1ng.

Tentunya, anggapan pemain tersebut mirip dengan yang dirasakan oleh pemain profesional VALORANT di luar negeri, atau mungkin tim yang memutuskan bubar lantaran adanya liga Franchise.

Ia merasa bahwa Riot tidak lagi memberikan kesempatan pemain baru untuk hadir secara kompetitif di kancah internasional VALORANT.

Padahal, esensi dari VCT adalah untuk mendatangkan hal-hal tersebut seperti yang sudah di jalankan selama kurang lebih satu tahun sejak 2021.