Pro Player Valorant Galang Donasi dari Setiap Kill dengan Senjata Shorty

Beberapa pemain profesional Valorant yang bermain di ajang VCT Masters Tokyo akan menggalang dana dari setiap kill yang didapat dengan senjata berjenis Shorty. Rencananya sumbangan tersebut akan diberikan kepada badan amal kesehatan mental untuk mengenang Twisten.

Ketika Vitality mengumumkan kematian pemain bintang mereka, Karl "Twisten" Ašenbrener, komunitas Valorant memiliki cara untuk menghormati Twisten untuk yang terakhir kalinya.

Banyak orang di komunitas ingin menghormati ingatan Twisten, dan komentator dan analis VCT Ryan "RyanCentral" Horton menyarankan komunitas melanjutkan janjinya, yang melihatnya menyumbangkan $27 atau sekitar Rp400.000 untuk setiap pembunuhan singkat di VCT LOCK//IN.

"Saya telah melihat beberapa ide bagus untuk menghormati Twisten. Kami juga dapat melanjutkan ide menyumbangkan Rp400.000 dari Shorty Kill untuk amal' dari Twisten di acara internasional sebagai sebuah komunitas. Bahkan jika orang menyumbang seperti €1 per pembunuhan (atau hanya sejumlah tertentu).Apakah ada situs web donasi yang dapat melakukan ini," ucapnya di Twitter.

Sekarang, banyak tokoh di komunitas VCT telah memutuskan untuk bergabung dalam penyebabnya dan menjanjikan janji yang sama persis yang dilakukan Twisten untuk LOCK//IN, hanya untuk Masters Tokyo.

Salah satunya ialah, Streamer dan mantan pelatih dari Tim Liquid Connor "Sliggy" Blomfield berjanji untuk menyumbangkan €25 untuk setiap pembunuhan Shorty di VCT Masters Tokyo dan juga Juara 2023.

"Saya suka ide ini, ikut sertakan saya. Saya akan mendonasikan Rp.400.000 untuk setiap pembunuhan Shorty di Masters Tokyo dan sekali lagi di Champions kepada Badan Amal Kesehatan Mental," cuit Liquid Sliggy di Twitter.

Ini membuka pintu air bagi banyak profesional lain untuk memberikan penghormatan kepada Twisten. Pemain Shopify Rebellion Anthony 'vanity' Malaspina berkata, "Siapa pun yang menggunakan shorty adalah teman saya, jadi saya akan bergabung dengan Sliggy dengan $25 USD ini untuk amal kesehatan mental untuk setiap pembunuhan Shorty di Tokyo dan Champions," tuturnya.