Pelatnas Esports Bakal Ditukangi Pelatih Kaliber Dunia

Christian Ponto
06/02/2019 16:13 WIB
Pelatnas Esports Bakal Ditukangi Pelatih Kaliber Dunia
Setelah Pemilu, Timnas Esports Siap Uji Coba ke Luar Negeri!

Berkaca dari pelaksanaan Asian Games tahun lalu, sepertinya kita sudah mempunyai gambaran ideal formulasi terbaik untuk membentuk timnas esports menghadapi perhelatan SEA Games 2019. Bila dulu, beberapa gim diberi kepercayaan untuk mengelola persiapan para atletnya, maka kini semua ditangani secara langsung oleh IESPA.

Apalagi di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara kali ini, cabor esports bakal berkontribusi dalam total medali emas dari kontingen negara peserta. Jadi, persiapan yang jauh lebih matang dengan dukungan teknis terbaik bisa perbesar peluang wakil-wakil kita untuk mendulang emas di Filipina, November - Desember nanti.

Perkumpulan Olahraga Elektronik Indonesia, yang lebih akrab di telinga kita dengan sebutan IESPA, sebagai induk organisasi cabang olahraga esports di tanah air, berniat mengumpulkan atlet-atlet terbaik untuk berlaga di SEA Games 2019. Sebab itu, langkah persiapan pun dilakukan sejak dini dan akan dipusatkan di satu kota saja (Jakarta - red), serta siap mendatangkan tenaga pelatih skuad timnas dari luar negeri.

"Tujuan kami sederhana. Selain memperoleh medali emas, kami harapkan Indonesia bisa punya tim yang kuat setelah SEA Games," tandas Eddy Lim, Ketua Umum (Ketum) IESPA. "Jadi, gunakan kesempatan membawa pelatih nomer satu dunia untuk latih beberapa tim. Yang jadi timnas mungkin satu tim, namun tim lainnya juga berlatih."

Meski masih enggan menyebutkan identitas sang pelatih, namun Eddy Lim ikhlas membocorkan asalnya yakni Korea Selatan, dan pengalamannya sebagai juru taktik dari salah satu tim peraih TI. Sebagai pelatih berkaliber dunia, tentunya butuh proses negoisasi panjang untuk meyakinkan dirinya bersedia menukangi timnas esports Indonesia. Namun, Ketum IESPA cukup optimis bisa merekrut pelatih terbaik dunia bagi atlet esports Indonesia.

Secara detil, IESPA belum membeberkan konsep maupun metode pelatnas yang bakal mereka jalankan, bersama pelatih anyar nanti. Tapi bisa dipastikan semua baru akan dapat berjalan setelah masa pemilu (Pilpres 2019) berakhir. Dibandingkan masa persiapan saat Asian Games, maka atlet perwakilan SEA Games nanti masih memiliki waktu yang jauh lebih dari cukup guna mematangkan strategi dan menyusun formasi terbaiknya.

"Pelatnas akan berlangsung setelah pemilu. Uji coba ada, dan setiap game pelatnasnya berbeda," papar Eddy Lim, yang mengkonfirmasi adanya jadwal tanding pemanasan melawan tim-tim esports asal luar negeri jelang SEA Games 2019.

Dengan demikian, timnas esports Indonesia akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dari ke-6 gim resmi di SEA Games 2019, yakni DOTA 2, StarCraft II, Mobile Legends, Arena of Valor, Tekken 7, dan NBA2K19 (meski kabarnya Indonesia tidak akan kirimkan wakil untuk gim terakhir).

IESPA sendiri sudah mencanangkan beberapa event maupun turnamen khusus yang bakal menyaring para pemain ini. Kira-kira siapa yah pelatih kaliber dunia untuk timnas esports yang pernah melatih tim juara TI, dan asal Korea Selatan? Siapapun pelatihnya, semoga prestasi atlet esports tanah air makin mengkilat di scene internasional!