Pelatih timnas Arena of Valor di pelatnas SEA Games Vietnam, Priyagung Satriono alias RuiChen fokus menanamkan sikap profesionalitas kepada pemain. Adapun alasan Agung memilih tidak banyak menjelaskan soal strategi atau gameplay di tahap pertama karena pelatnas adalah proses panjang dan berbeda dengan kompetisi lain.
" Di hari pertama aku lebih jelasin ke pemain soal profesionalitas. Karena atlet Indonesia khususnya esports konsep profesionalitas mereka masih kurang. Kedua, aku tekankan ke mereka harus bisa jaga tubuh, karena di medan perang kita, di SEA Games paling penting kita harus sehat agar main maksimal. Kalau ngga bisa jaga kesehatan, sebenarnya kita sudah gagal. Karena yang susah bukan cuma diri sendiri tapi teman-teman yang lain" ucap Agung.
Mantan pelatih tim AOV EVOS ini juga memberikan waktu untuk bonding antar pemain. Ia tak ingin ada pemain yang punya kelompok dalam kelompok karena pelatnas adalah misi dengan membawa nama negara.
Untuk masalah strategi sendiri, Agung merasa menjelaskan teknis ke pemain cenderung lebih mudah. Ia malah ingin mengatur logika pemain agar sepaham dengan visi tim pelatih.
" In-game strategi AOV tuh kasarnya lebih kompleks dari MOBA lain karena pace-nya cepat. Aku kurang suka awal-awal jelasin strategi, aku lebih suka mengajarkan cara main dan berpikir menggunakan logika. Karena mayoritas gamer Indonesia lebih suka main dengan feeling ketimbang logika. Sekarang aku lagi bangun pondasi itu dulu. Masukin strategi tuh gampang, yang susah itu mereka bisa menerima apa ngga? Logika mereka jalan ngga? Aku ngga suka kalau aku kasih strategi mereka cuma menerima kaya robot. Aku maunya mereka paham." jelas Agung
Hal ini menurutnya penting ketika pemain sudah masuk dalam pertandingan. Bila strategi awal yang ditetapkan dapat perlawanan dari musuh, para pemain bisa dengan cepat mencari cara lain untuk melawan strategi dari lawan. Kalau pemain hanya menerima arahan dan terlalu terpaku pada satu jalur, mereka tak akan punya rencana cadangan atau improvisasi saat keadaan genting.
Permasalahan lainnya adalah soal ego pemain. Apalagi di pelatnas didatangkan pemain-pemain terbaik dari berbagai jalur. Tapi, Agung optimis atlet AOV mudah diatur karena sosok sang pelatih sendiri yang punya reputasi dan respectable.
"Di AOV sendiri kayanya ngga susah ya (masalah ego). Mungkin karena aku di AOV punya title, jadi rata-rata yang aku pegang nurut. Tapi balik lagi aku bukan pelatih yang keras dan menggurui, tapi aku lebih jelasin seperti ke anak sendiri"
Untuk target di SEA Games 2021 Vietnam, Agung tak mau lagi puas dengan perolehan perak saja. Ia akan berusaha bersama para atlet dan staf pelatih mewujudkan emas untuk Indonesia.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|