Faker & T1 Gugat Oknum Pemberi Ancaman dan Pelecehan!

Pemain League Of Legends papan atas, Faker, telah menggugat salah satu penggemar yang diduga melecehkannya via online di sosial media.

Menanggapi hal tersebut, organisasi T1 segera turun tangan demi menciptakan ekosistem esports yang sehat dengan membawa pengacara pada 19 Juli di Korea Selatan. 

APEX Law LLC, on behalf of @faker as a member of @T1LoL has filed a case(s) against negative commentees towards Faker under Criminal Act Article 311 on July 19th, 3:10 PM KST pic.twitter.com/h35q5cX0aM

— Ashley Kang (@AshleyKang) July 19, 2022

T1 merupakan organisasi esports terkenal yang populer pada divisi League Of Legends-nya dimana mereka telah memiliki banyak pencapaian yang sukses dalam sejarah esports League.

Dibalik kepopulerannya tersebut, T1 sering menerima kritik dan hujatan dari para penggemar, bahkan hingga ancaman yang dapat merugikan player atau tim.

Sebelumnya di 2020, T1 telah mendapatkan ancaman kekerasan seusai menempatkan mid laner, Closer, di lineup. Dan kini, Faker akhirnya geram dan langsung mengambil tindakan tegas.

Bersama dengan sejumlah tim hukum T1, Faker telah melayangkan sejumlah tuntutan hukum terhadap mereka yang melakukan pelecehan verbal di bawah UU Kriminal Korea Selatan. 

“T1 akan mengajukan gugatan resmi terhadap John Do yang terus menerus dan berulang kali melecehkan Lee 'Faker' Sang-hyeok secara online,” ungkap tim pada sebuah pernyataan resmi yang dilansir dari InvenGlobal.

“Kami di T1 bertekad untuk melindungi semua anggota afiliasi kami dari serangan yang tidak dapat dibenarkan.” lengkap T1. 

Hal seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi di kancah esports Korea. KT Rolster juga sebelumnya telah membuat pembelaan serupa untuk anggota staff mereka yang menerima ancaman dari penggemar.

Seiring dengan kasus yang sering terjadi hingga saat ini di dunia esports, tindakan T1 merupakan salah satu jalan untuk memperbaiki komunitas esports di seluruh dunia. Wah, gak boleh jadi penggemar yang seperti itu ya sobat esports!