Esports

Faker Terima Ancaman Pembunuhan, Polisi Berjaga 24 Jam

faizalkamill
14/08/2023 15:20 WIB
Faker Terima Ancaman Pembunuhan, Polisi Berjaga 24 Jam
T1

Berita kurang mengenakkan datang dari skena esports Korea di mana salah satu pemain League of Legends terpopuler di dunia, Lee “Faker” Sang-hyeok, menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal pada minggu kemarin.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh organisasi T1 yang kini sudah meningkatkan keamanan mereka menjadi lebih ketat lagi. Mereka bahkan telah menghubungi polisi setempat untuk mencegah adanya insiden tak diinginkan jika nantinya ancaman tersebut benar terjadi.

Sebuah laporan juga mengonfirmasi bahwa Badan Kepolisian Metropolitan Daejeon kini sedang melakukan investigasi atas ancaman yang dilontarkan kepada sang pemain. Terlihat juga beberapa kendaraan kepolisian yang berjaga di kantor pusat T1 dikarenakan insiden ini. Dipercaya teror ini terjadi pasca T1 dan Faker menang atas KT Rolster di babak upper bracket semifinal dari playoff LCK Summer 2023.

Apa yang terjadi?

Sebelumnya terdapat laporan bahwa seseorang telah mengunggah pesan ke media sosial yang isinya adalah rencana orang tersebut untuk pergi ke asrama pemain T1 dan "membunuh" Faker. “[akan pergi ke tempat] di mana Faker berada dan akan menyayat pergelangan tangannya." potongan isi postingan tersebut.

Postingan tersebut kemudian menarik perhatian kepolisian Seoul yang kini sedang melakukan investigasi untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas ancaman tersebut.

Mendengar hal ini, panitia dari LCK (League of Legends Championship Korea) mengumumkan akan memperketat keamanan di venue pertandingan hingga akhir musim.

“LCK menghargai kerja sama semua orang untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para penggemar dan tim untuk menikmati sisa LCK Summer 2023,” tulis pengumumannya.

Beberapa hal yang akan dilakukan adalah menambah personel keamanan serta memeriksa setiap tas penonton yang akan masuk ke dalam venue untuk memastikan tidak ada barang yang mungkin akan membahayakan keamanan pemain serta penonton lainnya.

Berita ini tentu cukup menakutkan bagi Faker serta para pemain lainnya. Selain harus fokus kepada permainan yang kini sudah mendekati final, mereka juga harus khawatir akan keselamatan mereka dengan adanya ancaman-ancaman ini.