Mobile Legends Pro League Indonesia Season 4 telah berkahir dengan laga final El Classico yang mempertemukan dua tim rival yakni EVOS Esports dan Rex Regum Qeon. Laga sengit dipartai final pada akhirnya diakhiri dengan skor 3-1 atas kemenangan EVOS Esports.
Perjalanan EVOS Esports untuk berhasil mengangkat piala MPL tidaklah mudah, mereka yang sudah berpartisipasi dalam liga MPL selama empat season ini bahkan harus mengalami dua kali kegagalan terlebih dahulu di pertandingan final sebelum akhirnya memperoleh momen kemenangannya.
Laga El Classico yang selalu digaungi saat kedua tim ini bertemu bermula dari MPL ID S2 dimana kala itu Rex Regum Qeon berhasil menaklukkan EVOS Esports di grand final dan menjadi jawara MPL S2. Berlanjut ke season keempat MPL, EVOS menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan RRQ pada minggu perdana regular season.
Tidak berhenti disana, pekan terakhir regular season kembali mempertemukan kedua tim ini, dimana kemenangan kembali didapatkan oleh tim Harimau Putih, kali ini dengan skor 2-1. Bukan hanya berhasil mengalahkan RRQ dua kali di regular season, EVOS juga memimpin puncak klasemen dan memberikannya keunggulan di upper bracket babak playoff.
Dalam babak playoff, EVOS mengawali match pertamanya dengan melawan sang jawara MPL ID S3, ONIC Esports. Kejutan yang ditunjukkan oleh ONIC pada gim pertama seolah memberi pertanda kepada EVOS bahwa mereka siap untuk menggeser Rekt dkk menuju lower bracket. Namun sayang kesempatan itu tidak berhasil diwujudkan oleh Udil dkk, EVOS yang sudah mengantongi strategi dan gaya permainan ONIC langsung menaklukkan tim landak kuning di dua gim selanjutnya, mempermulus laju mereka ke final upper bracket.
Keberhasilan RRQ mengalahkan Alter Ego membuat kedua tim ini bertemu kembali di final upper bracket, sayangnya kekuatan EVOS saat itu memang tak terbendung oleh Lemon dkk, membuat 'sang raja' harus tumbang ke lower bracket terlebih dahulu sebelum kembali dapat menantang Harimau Putih di grand final.
Hasrat untuk mengalahkan tim yang satu-satunya belum bisa mereka taklukkan dalam MPL ID S4 ini membuat RRQ bertekad untuk menantang balik EVOS di grand final, terbukti dengan keberhasilan mereka menaklukkan Alter Ego di partai final lower bracket. Sayang, kemenangan tersebut memupuskan harapan EVOS untuk bertanding melawan tim tersebut di grand final, sebab dalam dua pertemuan regular season Celiboy dkk selalu berhasil mengalahkan para pemain EVOS.
Laga grand final pun bergulir dengan gim pertama yang menampilkan permainan dari kedua tim yang sangat hati-hati. Baik EVOS maupun RRQ masing-masing sangat memperhitungkan pergerakan hero musuh, menghindari core hero mereka terciduk dan kehilangan objective. Menariknya, permainan RRQ di gim pertama sungguh memukau, berkali-kali mereka dapat menculik pemain EVOS dan meruntuhkan positioningnya serta menekan mundur hero-hero ke dalam base. Skor pertama pun diamankan dengan baik oleh RRQ.
Memasuki gim kedua, para pemain RRQ dikejutkan dengan Rekt yang menggunakan salah satu signature heronya, Claude. Memberikan Rekt kesempatan untuk memakai Claude sepertinya adalah kesalahan terbesar RRQ karena sepanjang permainan, Rekt dengan mudah masuk untuk mengincar hero-hero penting, hingga menumbangkan berbagai objective.
Kejutan dari EVOS tak berhenti di sana, gim ketiga kembali memperlihatkan pick yang cukup unik dari tim ini yakni Zhask. Meski sempat mendapat pertanyaan bagaimana hero tersebut dapat membantu EVOS mengamankan gim ketiga, sepanjang pertandingan RRQ dibuat tak berkutik oleh kombinasi hero-hero pilihan EVOS.
Gim keempat sekaligus penentu bagi EVOS menunjukkan keberpihakan penuh pada tim ini. Kehadiran Thamuz yang dipilih Oura, ditambah dengan Claude milik Rekt seolah menekankan kepada RRQ bahwa mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa dengan kombinasi hero tersebut. Terbukti dengan dominasi setiap lane yang berhasil didapatkan oleh EVOS tanpa gangguan berarti, membuat mereka mudah mengamankan turtle, hingga menumbangkan satu per satu tower RRQ.
Hanya butuh 10 menit dalam gim keempat ini untuk EVOS menaklukkan RRQ, ditambah dengan Savage yang didapatkan oleh Chang-e membuat ini merupakan kemenangan sempurna bagi Donkey dkk.
Tidak hanya membuat EVOS Esports akhirnya berhasil mengangkat trofi MPL di season keempat, mereka juga berhak atas salah satu slot sebagai perwakilan Indonesia dalam M1 MLBB World Championship yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia bulan November mendatang. Bagaimana pendapatmu Sobat EVOS, apakah kamu juga bagian dari #EVOSROAR?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|