Esports

Menghapus Stigma Dunia Esports, Uang Bikin Player Jadi Malas?

Billy Rifki
16/06/2024 00:33 WIB
Menghapus Stigma Dunia Esports, Uang Bikin Player Jadi Malas?
esports.id, MPL

Industri gaming kompetitif yang makin meroket di tanah air kian menyita perhatian. Mulai dari kabar para pelaku seperti player dan tim esports, popularitas turnamen sampai bumbu-bumbu drama jadi konsumsi rutin penikmatnya.

Di antara berita-berita baik dunia esports, masih ada stigma-stigma melekat yang tak kunjung bisa ditutupi. Misalnya, main game bikin anak bodoh dan lupa pendidikan, main game tak punya masa depan dan lain-lain. Berbagai edukasi dilakukan untuk menegaskan kalau esports bukan buang-buang waktu. Banyak hal yang bisa didapat mulai dari penghasilan, masa depan menjanjikan dan prestasi yang mengharumkan bangsa.

Salah satu stigma yang masih melekat di dunia esports adalah uang membuat pro player malas. Malas di sini bisa diartikan mereka mulai kehilangan hasrat juara, malas latihan dan mulai menitikberatkan semua aktivitas dengan orientasi uang.

CW dan Kairi yang belum lama menambah koleksi gelar MPL mereka membagikan pandangan soal uang dan hasrat kompetitif pro player. CW mengambil contoh di timnya, Fnatic ONIC kalau tiap pemain dan staf pelatih seakan punya hasrat tak pernah puas untuk juara.

"Kita di tim ONIC memang ada sesuatu yang bikin terus on fire, ngga pernah puas dan terus kejar yang ada. Memang kalau dibilang kita kuat cuma kita belum kalahin tim luar kaya Filipina. Masih berhasrat banget sih kalahin mereka," ujar CW

Sementara Kairi berpandangan kalau motivasi seseorang berbeda-beda. Seperti legenda MLBB Filipina, Karltzy yang sampai sekarang masih in form dan disegani. "Menurut gua tergantung playernya juga sih. Soalnya ada yang uda juara beberapa kali tapi masih mau main. Contohnya Karltzy, dia main dari jaman M2 pokoknya sudah lama sampai sekarang dia masih aktif belum puas. Terus dia mau kejar MSC sekarang, jadi kita harus hati-hati," timpalnya.

Memang, ONIC sendiri masih belum lengkap koleksi trofinya. Gelar M Series tak kunjung mereka dapatkan meski sempat mencapai final di M5 lalu. Mungkin cerita berbeda andai pemain ONIC juara di MSC dan M6 mendatang.