Halo Sobat Esports, pada artikel sebelumnya, kalian tentu sudah membaca kesan pertama mencoba PUBG New State. Meski sepat mengalami beberapa kendala di saat peluncurannya, PUBG New State berhasil menorehkan angka yang cukup tinggi, yakni lebih dari 10 juta download dalam waktu kurang dari sehari setelah resmi di rilis.
Kali ini, Tim Esports ID bakal mengulik lebih dalam mengenai PUBG New State serta potensinya dalam skema turnamen esports di masa mendatang.
PUBG New State:
Salah satu update yang paling digaungkan oleh Krafton selaku developer adalah graphis yang lebih mengagumkan dengan tema futuristik. Hal ini mampu diwujudkan dalam PUBG New State, dengan detail dan tampilan yang lebih fresh di banding game kompetitornya.
Penambahan item-item baru tentu memberikan beberapa ide segar, seperti green flare gun untuk menghidupkan teman yang sudah mati, drone untuk mengintai musuh sebelum melakukan penyergapan, hingga beberapa kendaaran bergaya futuristik.
Berlatar tahun 2051, map Troi akan menjadi andalan PUBG New State untuk memikat player-nya. Meski tetap menyediakan Erangel versi tahun 2051, Krafton nampaknya ingin menghadirkan sesuatu yang segar untuk player dengan menjadikan Troi sebagai map default.
Jika kalian ingin men-download PUBG New State, pastikan dulu handphone kalian sudah memiliki spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Meskipun tertulis minimum RAM HP yang dibutuhkan 2GB, namun tim Esports ID menyarankan kalian harus memiliki minimum 4GB RAM untuk menjalankan PUBG New State dengan lancar. Jangan lupa juga Android kalian sudah versi 6.0 ke atas. Pastikan juga kapasitas storage di HP kalian masih memiliki minimal 2GB untuk client Aplikasi dan data tambahan untuk di download.
Sayangnya tak banyak perubahan gameplay yang diberikan oleh PUBG New State dibanding pendahulunya (PUBG Mobile), sehingga penulis tak banyak bisa memberikan komentar.
Prospek PUBG New State di masa mendatang
Meski masih terlalu dini untuk meramal masa depan PUBG New State, tentu Krafton harus berpikir keras untuk bersaing dengan game-game battle royale seperti Free Fire dan PUBG Mobile yang sudah memiliki komunitas yang cukup kuat khususnya di Indonesia.
Krafton juga harus secepatnya merilis skema / roadmap kompetisi esports mereka, setidaknya untuk meyakinkan para pemain. PUBG Mobile sendiri sudah memiliki jenjang skema esports yang jelas dan terstruktur, mulai dari scene PMCC di tingkat universitas (pendidikan), PMPL Indonesia untuk nasional, PMPL SEA (regional) hingga kejuaraan dunia PMGC yang sudah menjadi agenda tetap PUBG Mobile.
Tak hanya itu, PUBG Mobile juga dipertandingkan dalam Ekshibisi esports PON XX Papua 2021 dan perebutan medali di ajang ASIAN Games 2022 mendatang. Mereka juga serius melirik potensi gamer daerah dengan meluncurkan ajang PUBG Mobile Jawara Community bulan September lalu.
Bagaimanakah strategi Krafton mencuri hati gamer serta roadmap seperti apa untuk bersaing dengan game battle royale lainnya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1