Tak Diizinkan Main PUBG, Istri Minta Cerai dari Suami

Rendy Lim
29/04/2019 14:16 WIB
Tak Diizinkan Main PUBG, Istri Minta Cerai dari Suami
PlayerUnknown's Battlegrounds

Apakah kamu kangen dengan berita permasalahan sosial yang katanya disebabkan oleh PUBG? Kali ini, kejadian sosial yang menyalahkan PUBG terjadi di Ajman, UAE.

Seorang perempuan berumur sekitar 20 tahun melayangkan gugatan perceraian kepada suaminya karena tidak diizinkan untuk bermain PUBG Mobile.

Berdasarkan pemberitaan Gulf News, Captain Wafa Khalil Al Hosani, direktur divisi sosial dari kepolisian Ajman, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dirinya mendapatkan laporan tentang permasalahan rumah tangga yang diakibatkan oleh gim.

Kasus ini dimulai ketika sang wanita ini datang menemui Captain Al Hosani dan menceritakan bagaimana awal perdebatan tentang gim dengan suaminya, namun kemudian berubah menjadi kekerasan. Perempuan tersebut kemudian membenarkan permintaan cerainya karena menganggap punya kebebasan untuk memilih hiburan, dan dirinya menemukan hal tersebut dalam gim PUBG. Perempuan itu juga menambahkan bahwa dia tidak mengaktifkan fitur chat agar tehindar dari gangguan orang tak dikenal, sehingga bisa dengan tenang main bersama teman ataupun saudara-saudarannya.

Perempuan tersebut mengungkapkan bahwa sang suami takut dirinya kecanduan gim dan akhirnya melepas tanggung jawab dirinya sebagai seorang istri di rumah dan keluarga. Oleh karena itu, suaminya tetap menolak sang istri bermain PUBG, tanpa peduli hal tersebut seakan mengekang kebebasan serta mengancam keutuhan keluarga.

Menanggapi gugatan cerai tersebut, sang suami tidak menyangka bahwa tindakannya bisa berujung seperti ini. Captain Al Hosani pun sampaikan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kasus perbedaan pikiran dan sudut pandang ini.

Sementara itu, divisi sosial kepolisian Ajman juga menerima banyak laporan tentang kasus kecanduan gim PUBG yang terjadi kepada anak-anak. Menurut Captain Al Hosani, hal ini kebanyakan ditemukan pada anak-anak sekolah dengan jiwa kompetisi tinggi untuk menjadi yang terbaik diantara teman-temannya. Namun sayangnya menyebabkan mereka mengisolasi diri dari keluarga dan kewajiban mereka.

Bagaimanapun, kamu harus bisa mengatur waktu bermain gim dengan kewajiban kamu yah sobat esports!