Esports

Bangkit dari Loser Bracket, Qudans Juarai Tekken World Tour 2017

Rendy Lim
14/11/2017 14:26 WIB
Bangkit dari Loser Bracket, Qudans Juarai Tekken World Tour 2017
Tekken World Tour

San Francisco menjadi tempat final penyelenggaraan Tekken World Tour 2017, yang selesai hari Minggu (12/11) kemarin. Berbagai hal mulai dari momen menegangkan, kebangkitan pemain, hingga keajaiban hadir dalam penentuan juara dunia baru Tekken.

Grup 1 meloloskan JDCR dan Jeoy Fury. Menjadi salah satu pemain yang paling ditakuti dalam turnamen ini, JDCR berhasil menunjukkan keperkasaannya dengan skor mutlak 3-0. Sedangkan, Joey Fury tetap lolos meski hanya mengantongi skor 2-1, setelah mengalahkan Fergus dan P.Ling, serta kalah sekali dari JDCR.

Grup 2, Qudans sebagai perwakilan dari South East Asia Major Championship membuktikan bahwa dirinya pantas untuk maju ke babak playoffs setelah memperoleh skor 3-0. Speedkicks menyusul di posisi kedua setelah kalahkan Blackbeard (2-1) dan Super Akouma (2-0).

Grup 3, Tissuemon sukses sebagai perwakilan Eropa yang maju ke babak quarterfinals, sekaligus membalaskan kekalahan 3 pemain benua biru yang gagal di Group Stage. Slot selanjutnya dari grup ini menjadi milik Noroma, yang pada match terakhirnya melawan Anakin dengan Jack-7 mirror match, dan berhasil menang 2-0.

Grup 4, Saint berada satu grup dengan para legenda seperti JimmyJTran dan Knee, serta global champion 2015 Nobi. Saint berhasil lolos dengan skor 2-0 melawan ketiga lawannya di grup. Posisi berikutnya diisi oleh JimmyJTran yang berhak masuk 8 besar dengan mengandaskan Knee dan Nobi, keduanya skor 2-1.

[TEKKEN World Tour] Qudans Juara di SEAM 2017, Wakili Region Asia-Pasifik

TOP 8

Berada di Upper Bracket, JDCR kalah 2 - 1 oleh Qudans, dan harus turun ke Loser Bracket. Tissuemon yang berdiri sendiri di antara 3 perwakilan Korea harus kalah dengan dominasi Saint, 2-0.

Di loser bracket, dua perwakilan Amerika harus gugur dan mengakhiri turnamen di peringkat 7 dan 8. Joey Fury sebagai last man standing harus kalah melawan Tissuemon, sedangkan Noroma juga mengakui kekuatan JDCR.

TOP 4

Kembali menjadi satu-satunya pemain yang bertahan di antara pemain Korea akhirnya meluluhkan Tissuemon dan dikalahkan oleh JDCR dengan skor 2-0. JDCR hanya tinggal 1 set pertandingan lagi untuk melawan Saint. Quadans kalah pada final winner bracket 3-1 melawan Saint dan membuatnya harus turun ke loser bracket dan melawan JDCR.

Kekalahan tampak sudah ditakdirkan bagi JDCR, karena Qudans sebelumnya dua kali mengalahkan JDCR pada South East Asia Major, serta terakhir di babak Top 8. Qudans memimpin 2-0 dengan Devil Jin yang menghantam Dragunov. JDCR memutusukan untuk mengganti ke Heihachi dan dapat memenangkan 1 game, namun Qudans berhasil memenangakan set ke-4, untuk maju ke grand final.

Pada babak Grand Final, Devil Jin Qudans bermain dengan sangat maksimal dan berhasil memberikan Rage Art pada detik-detik terakhir serta mengantarkannya sebagai juara. Qudans pun berhak mendapatkan titel World Champion, dan membawa pulang US$ 15.000.

Dalam sesi interview sebelum turnamen dimulai, Qudans mengatakan bahwa dirinya ingin bertanding melawan JDCR dan Saint pada pertandingan akhir, karena keduanya adalah pemain yang menakjubkan dan akan menjadi pertandingan yang mengesankan baginya, dan para fans.

Kemenangan yang sangat mengesankan bagi Qudans setelah berhasil kalahkan dua pemain yang mendominasi Tekken World Tour 2017.

Selamat untuk Qudans, perwakilan dari South East Asia!!