SumaiL Bawa Evil Geniuses ke Pengadilan, Apa Alasannya?

Legenda Dota 2 Syed “SumaiL” Hassan dikabarkan sedang berada dalam pertarungan hukum dengan mantan timnya, Evil Geniuses, sejak tahun 2021. SumaiL mengajukan gugatan terkait dengan opsi saham yang diberikan kepada sang pemain pada tahun 2016 yang kini bermasalah.

Pengacara SumaiL mengatakan situasi ini sebagai “kewajiban dan penyitaan yang tidak beralasan dan kejam”.

EG SumaiL

Dilansir dari jurnalis Richard Lewis, SumaiL menggugat mantan tim atas pelanggaran kontrak tentang 400.000 lembar saham perusahaan yang awalnya diberikan pada tahun 2017.

Ketika EG menggabungkan perusahaan dengan perusahaan investasi Peak6, SumaiL dijanjikan 265.338 lembar saham biasa dan 106.667 lembar saham tidak terbatas. Namun, dia diduga tidak pernah menerima kepemilikan atas saham yang tidak terbatas itu. Peak6 tidak pernah menjelaskan detail kesepakatannya hingga menyebabkan kebingungan.

SumaiL sendiri telah meninggalkan EG sejak tahun 2020. EG berusaha untuk membeli kembali saham tersebut dari SumaiL. Pemain berusia 21 tahun itu setuju, tetapi belum menerima pembayaran sebesar 1 juta USD (15 Miliar Rupiah) yang dijanjikan.

SumaiL diberi sebagian kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham tetapi kendali itu kemudian diambil darinya tanpa kompensasi. Situasi diperburuk oleh usianya, pengacara SumaiL mengklaim bahwa Evil Geniuses memanfaatkan usia muda SumaiL untuk mengajukan kontrak yang cacat.

SumaiL berhasil menjadi salah satu nama paling populer di DOTA 2 ketika ia berseragam Evil Geniuses. Pemain asal Amerika tersebut berhasil menjadi pemenang termuda The International pada tahun 2015.

Di usia 17 tahun ia berhasil membawa pulang 6 juta USD yang merupakan bagian dari hadiah utama.

EG kini dalam posisi genting. Jika masalah ini tidak diselesaikan secara damai, sponsor akan kehilangan rasa hormat dan percaya dari komunitas dan industri esports.