EA Dikecam Karena Iklankan 'Loot Box' FIFA 21 di Majalah Anak

Rendy Lim
29/09/2020 17:28 WIB
EA Dikecam Karena Iklankan 'Loot Box' FIFA 21 di Majalah Anak
ga heran sih kalo banyak yang protes EA soal iklan ini!

Electronic Arts (EA), perusahaan dibalik franchise game FIFA ini baru saja mendapat kecaman dari pengguna internet karena mengiklankan 'loot box' di majalah mainan anak-anak. EA yang berencana merilis seri baru FIFA 21 pada awal Oktober mendatang pasti menayangkan promosi gamenya tersebut diberbagai media, salah satunya adalah majalah. 

Iklan video game di majalah mainan anak-anak bukan lagi hal baru, bahkan perusahaan game juga cukup berani mengajak untuk melakukan transaksi in-game. Sayangnya, hal ini tak selalu mendapat respon positif, terutama dari para orang tua. 

Beberapa hari lalu, akun Twitter dengan username AllFifamistakes memposting sebuah halaman dari cetakan terbaru majalah mainan di UK, Smyths Toys. Di sana, terdapat iklan FIFA Ultimate Team mode, serta empat tahapan untuk bermain FUT. Dalam salah satu tahapan tersebut, tertulis bahwa kalian harus menggunakan FIFA Points untuk membuka packs. 

FIFA Points sendiri merupakan mata uang digital yang spesifik digunakan untuk membuka player packs, dimana mereka akan mendapatkan loot boxes acak berisi player cards dan upgrade lainnya. Tidak sedikit pro kontra yang menganggap loot boxes ini bagian dari judi, bahkan sudah banyak korban yang menghabiskan uangnya untuk mendapat pemain idamannya di FUT. 

Menaruh iklan FUT di majalah mainan anak-anak bisa membuat mereka meminta pada orangtua agar membelikan FIFA Point terus menerus hingga mendapat pemain favoritnya. Sebagian juga melihat ini sebagai langkah FIFA mengajarkan judi pada anak-anak. Sayangnya, ini bukan pertama kalinya FIFA mengiklankan hal serupa. 

Seperti yang terlihat di atas, EA sudah mengiklankan FIFA Points sejak tahun lalu. Bahkan menggunakan cara dan penggunaan kata yang sama saat mempromosikan FIFA 20 di musim liburan 2019 silam. Bagaimana pendapatmu sendiri Sobat Esports, apakah menurutmu hal ini lumrah atau tidak?