ESL Siap Prakarsai Turnamen Perdana Dota Underlords

Gercep, itu kuncinya! Sebagai penyelenggara event bertaraf internasional, ESL telah mencium gelagat esports yang positif dari Dota Underlords. Tak ingin menunggu lama, gim anyar bertipekan auto-battler ini bakal sambangi Barclaycard Arena, sekaligus turut ramaikan perhelatan ESL One Hamburg.

Meski belum rilis secara penuh, bahkan masih 'eksklusif' bagi pemilik Battle Pass, Dota Underlords sudah memberi harapan baru bagi Valve yang bisa dibilang gagal total saat meluncurkan Artifact. Dengan konsep kekinian, menyerupai Auto Chess milik Drodo Studio dan Dragonnest, serta mengusung karakter hero ikonik dari DOTA 2, maka peluangnya meraup pasar peminat MOBA-catur di dunia sangatlah besar.

The first Dota Underlords offline tournament will be happening at #ESLOne Hamburg 2019! ?

Free to join for everyone attending the event, it will have a total prize pool of 5000€!

More info coming soon ? https://t.co/N4LHatavLu pic.twitter.com/XDMGDtxubD

— ESL Dota2 (@ESLDota2) June 19, 2019

Melalui akun Twitter resminya, ESL Dota2 mengeluarkan pengumuman terkait turnamen perdana dari Dota Underlords di ajang ESL One Hamburg 2019! Walaupun detil lebih lanjut dan format turnamen belum dirinci, namun event perdananya bakal menggelontorkan uang hadiah senilai 5.000 Euro, atau nyaris 80 juta Rupiah.

ESL sendiri belum memastikan kehadiran pemain-pemain pro, termasuk mereka yang kebetulan bekalangan ini kedapatan sering menjajal Dota Auto Chess, antara lain Jason 'Amaz' Chan dari Hearthstone, Chris 'Fenomeno' Tsakopoulos (DOTA 2), atau sejumlah influencer lainnya.

Komunitas gamer dari mod Dota Auto Chess sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak bulan Februari silam, yang bahkan telah menyentuh angka jutaan gamer via Steam. Beberapa turnamen kecil pun mulai marak dicetuskan via Twitch Rivals maupun ImbaTV.

Kehadiran Dota Underlords pun berarti memanaskan persaingan dalam genre Auto Chess, setelah Drodo Studio juga merilis versi standalone untuk PC, kemudian Riot Games juga meluncurkan mode gim khusus, Teamfight Tactics. Masih hangatnya tipe permainan yang ditawarkannya maka siapapun berpotensi menembus kasta profesional dari gim-gim ini.

Peluang terdekat tentunya berada di penyelenggaraan turnamen Dota Underlords di ESL One Hamburg 2019, yang terbuka dan gratis bagi seluruh pengunjung acara. Jadi, selain menikmati pemain pro DOTA 2 bersaing, kamu pun bisa menjajal kompetisi anyar untuk merintis langkah menjadi jawara perdananya!

Apakah fans DOTA 2 yang bakal tertarik memainkan Dota Underlords, atau penggemar Auto-Battler lebih kepincut bertarung di MOBA sejatinya? Menarik untuk ditunggu!