Esports

Tepis Isu Feminisme, Geguri Jajaki Laga di Overwatch League

Rendy Lim
05/02/2018 15:00 WIB
Tepis Isu Feminisme, Geguri Jajaki Laga di Overwatch League
Google Images

Overwatch League telah selesaikan periode minggu keempat, dan segera memasuki pekan terakhir dalam stage pertamanya pada tanggal 8 Februari. Berbagai keseruan sudah menyeruak sejak minggu pertama, mulai dari jumlah penonton yang mencapai 10 juta viewers. Aksi saling kejar poin antar 3 tim papan atas yakni Seoul Dynasty, New York Excelsior, dan London Spitfire, hingga Shanghai Dragons belum dapatkan satu kemenangan.

Namun, dari berbagai keseruan tersebut ada satu hal yang menjadi perdebatan dan kontroversi dalam Overwatch League kali ini, yakni tidak ada satu tim pun yang memasukkan roster pemain perempuan dalam tim. Pemandangan ini berbeda dengan Overwatch World Cup, di mana kita masih bisa melihat beberapa pemain perempuan berlaga di sana.

Berbagai alasan dan spekulasi muncul dari permasalahan ini, mulai dari isu tentang sexual harassment serta tim yang hanya menginginkan pemain bisa diajak komunikasi serta kerja sama. Tampaknya alasan tersebut tidak cukup untuk menolak kehadiran perempuan dalam Overwatch League. Buktinya, tidak sedikit pemain perempuan yang bersaing pada top level di Overwatch, bekerja sebagai broadcast team di OWL, dan memenuhi arena pertandingan untuk menonton. Pertanyannya, kenapa mereka tidak ikut bermain?

Segala stigma negatif tentang perempuan dalam Overwatch League akhirnya dapat ditepis berkat kabar baik dari salah satu pro player perempuan Overwatch yang mengumumkan keikutsertaan dirinya dalam Overwatch League dengan masuk ke dalam salah satu tim asing.

Pengumuman itu dikeluarkan melalui video di akun Twitch miliknya:

Geguri mengungkapkan bahwa untuk masalah tim, dirinya hanya mengatakan bahwa dia akan bermain di tim asing serta menambahkan bahwa dirinya mendapatkan banyak tawaran dari tim lain.

Namun, untuk menebak tim asing manakah yang akan menjadi rumah bagi Geguri tidaklah sulit. Walaupun dalam twitter accountnya, Geguri terhubung dengan 12 tim Overwatch League, namun jika melihat lebih detil akunnya tersebut, kita dapat menemukan petunjuk yang cukup mencolok. Sejumlah pegawai di New York Excelsior, seperti head of player personnel, head analyst, dan dua pemain dari NYXL mengikuti akun twitter milik Geguri. Jika prediksi ini benar, NYXL tampaknya diuntungkan dengan masuknya Geguri, pasalnya tim ini memang memerlukan tank dalam timnya dan tebak hero terbaik yang dikuasai Geguri, yup Zarya!

Bagi sobat eSports.ID yang bertanya-tanya siapa itu Geguri, dia adalah pemain Overwatch asal Korea Selatan dan masih berusia 17 tahun. Geguri telah diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dan pemain wanita terbaik di Overwatch. Sebelumnya, Geguri pernah berada di tim EHOME Spear dan ROX Orcas.

Semoga dengan masuknya Geguri ke salah satu tim profesional, Overwatch League dapat membuat semakin terbuka kesempatan bagi para pemain Overwatch perempuan untuk dapat berlaga di kompetisi besar. Sekarang saatnya perempuan menunjukkan bahwa mereka bisa bermain sebagus laki-laki, bagaimana? Setuju?